Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PROGRAM Pemberdayaan Tenunin untuk Suku Dayak Iban di Kalimantan Barat resmi diluncurkan, Jumat (14/2), di Desa Menua Sadap, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Insan Bumi Mandiri dalam mendukung pengrajin tenun lokal.
Melalui pembangunan sentra produksi, penyediaan alat dan benang tenun, serta serangkaian pelatihan dan pendampingan usaha, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para penenun sekaligus melestarikan warisan budaya tenun Dayak Iban.
Peresmian program ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah daerah, PT Sarana Multi Infrastruktur, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Asisten 2 Bupati Kapuas Hulu Triwati menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini dan berharap agar tenun tidak hanya menjadi bagian dari ritual adat, tetapi juga dapat digemari oleh generasi muda sebagai identitas budaya sekaligus sumber penghidupan.
"Kami berharap tenun semakin diminati oleh generasi muda agar tidak punah. Semoga program ini dapat meningkatkan perekonomian keluarga yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi desa," ujar Triwati.
Camat Embaloh Hulu Silvester Rommy menambahkan bahwa program ini berbeda dari bantuan lain karena memiliki dampak jangka panjang yang berkelanjutan bagi masyarakat.
"Tenun adalah program yang berkelanjutan. Banyak bantuan yang setelah program selesai, dampaknya juga berakhir. Namun, tenun bisa menjadi kekuatan dan semangat masyarakat," kata Silvester.
Kolaborasi antara PT SMI dan Insan Bumi Mandiri ini hadir sebagai solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi para penenun, seperti keterbatasan akses pasar, kurangnya regenerasi tenaga penenun, serta minimnya dukungan infrastruktur usaha.
Selama 12 bulan rangkaian program ini, peserta telah mendapatkan pelatihan keterampilan, seperti peningkatan kualitas produk, penggunaan pewarna alami, literasi keuangan, manajemen bisnis, dan pelatihan membuat produk turunan.
Diharapkan, dengan adanya sentra produksi dan pendampingan ini, para penenun dapat meningkatkan daya saing produk mereka dan memperoleh akses pasar yang lebih luas.
"Kami ingin memastikan bahwa program ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga langkah nyata dalam membangun industri tenun yang mandiri dan berdaya saing," ujar Muhammad Sapuri, perwakilan PT SMI.
Direktur Program Insan Bumi Mandiri, Hayatul Fikri Aziz, menegaskan inisiatif ini bukan hanya untuk menjaga keberlanjutan tenun sebagai warisan budaya, tetapi juga untuk menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Kami ingin tenun tidak hanya digunakan dalam ritual adat, tetapi juga menjadi pakaian sehari-hari yang membanggakan. Dengan meningkatnya kualitas dan mutu tenun, kami berharap produk ini dapat dikenal di tingkat nasional bahkan internasional," ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua kelompok penenun, Margareta Mala, juga menyampaikan harapannya agar tenun dapat memiliki pasar yang lebih luas dan menjadi bagian dari kebutuhan tekstil Indonesia.
"Kami berharap tenun bisa sejajar dengan batik dan memiliki pasar yang tetap, sehingga para penenun bisa terus berkarya dan berkontribusi dalam melestarikan budaya," ujarnya.
Dengan peresmian ini, langkah awal telah diambil untuk menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan bagi pengrajin tenun di Kapuas Hulu. Ke depan, program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenun di pasar nasional dan internasional, mendorong kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, serta memastikan regenerasi penenun melalui edukasi dan pendampingan.
Selain memberikan dampak ekonomi, program ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang pengentasan kemiskinan, kesetaraan gender, pekerjaan layak, aksi iklim, serta kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Insan Bumi Mandiri (IBM) merupakan sebuah lembaga filantropi yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat untuk membangun pedalaman Indonesia.
Berdiri sejak 2016, IBM telah berhasil menyelenggarakan 1.004 program dan membantu lebih dari 163.792 masyarakat pedalaman Indonesia.
Sebagai implementator program-program pemberdayaan, IBM membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan solusi berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat. (Z-1)
Keanekaragaman hayati juga fundamental bagi pelestarian budaya, mendukung lebih dari 1.300 suku bangsa dan 654 bahasa daerah.
Surya Baya berharap putusan MK akan turut memperhatikan kondisi masyarakat. Ia tidak mengharapkan adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) karena potensi konfliknya cukup besar.
KETUA Umum Forum Dayak Bersatu (FDB), Decky Samuel, menilai seharusnya ada tokoh Dayak yang masuk ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto
GANDA campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melangkah ke final Malaysia Terbuka 2016 setelah menaklukkan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 21-18, 21-17 dalam laga semifinal yang memakan waktu 42 menit, Sabtu (9/4).
Ketua Komisi V DPR Lasarus yang memimpin kunjungan tersebut, mengatakan renovasi Rumah Betang di Kabupaten Kapuas Hulu tersebut merupakan proyek percontohan yang dibiayai pemerintah.
Banjir terjadi sejak Selasa (31/1) pagi, hingga saat ini debit air masih naik.
Kendaraan itu jatuh ke jurang sehingga menyebabkan 17 orang luka-luka. Tiga di antara korban dirujuk ke Rumah Sakit Sintang Kalimantan Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved