Headline

Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Banjir Rob Terjang Pesisir Indramayu di Hari Keempat

Nurul Hidayah
01/11/2022 16:40
Banjir Rob Terjang Pesisir Indramayu di Hari Keempat
Warga menerobos banjir rob di Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(Antara/Dedhez Anggara.)

BANJIR pasang air laut atau rob kembali terjadi di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Rob mengganggu aktivitas warga di tiga desa di Kecamatan Kandanghaur.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ketiga desa yang diterjang rob masing-masing Eretan Kulon, Eretan Wetan, dan Kertawinangun. "Hari ini merupakan hari keempat," tutur Rosidah, seorang warga Desa Eretan Kulon, Selasa (1/11). 

Bahkan tadi pagi, lanjut Rosidah, ketinggian air rob yang sudah menurun kembali naik. Ini akibat derasnya air laut yang mengalir ke pesisir. 

Banjir pasang air laut menggenangi rumah warga di tiga desa dengan ketinggian antara 40 cm hingga 60 cm. "Biasanya air hanya menggenangi jalan dan halaman rumah, tetapi sekarang sampai masuk rumah," tutur Rosidah.

Banjir akibat rob mulai datang di pagi hari. Ketinggian air semakin bertambah menjelang zuhur dan hingga kini banjir pun belum surut.

Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabuupaten Indramayu, Waminuddin, menjelaskan saat ini masih melakukan pendataan secara keseluruhan terkait dampak banjir rob. Namun khusus untuk Desa Eretan Kulon, banjir pasang air laut berdampak kepada 1.383 keluarga (KK) atau 4.344 jiwa. Di desa tersebut air menggenangi rumah warga dengan ketinggian 20-60 cm.

Dijelaskan Waminuddin, air biasanya datang pukul 10.00 WIB dan mulai surut pukul 15.30. Saat surut, banjir meninggalkan lumpur dan sampah. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya