Selasa 25 Oktober 2022, 10:26 WIB

Kunker ke Yogya, Wapres Kunjungi Museum Benteng Vredeburg

Indriyani Astuti | Nusantara
Kunker ke Yogya, Wapres Kunjungi Museum Benteng Vredeburg

dok.setwapres
Wapres K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin mengunjungi Museum Benteng Vredeburg di seberang Istana Kepresidenan Yogyakarta, Selasa

 

WAKIL Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin mengunjungi Museum Benteng Vredeburg di seberang Istana Kepresidenan Yogyakarta, Selasa pagi (25/10). Kunjungan dilakukan di sela-sela jalan santai, Wapres dan Ibu Wury ditemani Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Suharja, berkeliling area benteng seluas kurang lebih 46.574 m persegi.

Saat memasuki ruang Diorama, Wapres dan Ibu Wury yang menampilkan sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan di wilayah Yogyakarta.

Dengan antusias, Wapres dan Ibu Wury mendengarkan penjelasan Suharja mengenai gedung serta berbagai cagar budaya dan diorama yang terlihat dikelola dengan sangat baik.

Menurut penuturan Suharja, Wapres sangat mengapresiasi kehadiran museum sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda.

“Beliau sangat care terhadap peran museum karena beliau berkenan berkunjung ke Benteng Vredeburg Yogyakarta dan mengapresiasi Museum sebagai (sarana) pendidikan karakter bagi generasi muda,” ungkapnya.

Suharja menjelaskan tata pameran yang ditampilkan di Museum Benteng Vredeburg menurut Wapres benar-benar menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia di Yogyakarta sejak zaman Sultan Hamengku Buwono I hingga saat ini. Hal ini pun salah satunya menyebabkan Kota Yogyakarta mendapat predikat sebagai Kota Perjuangan.

Informasi dari laman resmi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Benteng Vredeburg merupakan salah satu bangunan yang menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di Yogyakarta semenjak pemerintah kolonial Belanda masuk ke Yogyakarta.

Berdirinya benteng Vredeburg di Yogyakarta tidak lepas dari lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Keraton Kasultanan Yogyakarta pertama dibangun pada tanggal 9 Oktober 1755. Kemudian Benteng Vredeburg dibangun sejak 1760 hingga 1787 oleh pemerintah kolonial Belanda dengan dalih agar Beanda dapat menjaga keamanan keraton dan sekitarnya. Namun, di balik dalih tersebut, ternyata Belanda mempunyai maksud tersendiri untuk memudahkan dalam mengontrol segala perkembangan yang terjadi di dalam keraton.

Seiring berjalannya waktu, Benteng Vredeburg terus merekam peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di kota Yogyakata. Salah satunya pada masa penjajahan Inggris 1811-1816, benteng ini dikuasai oleh pemerintah Inggris di bawah penguasaan John Crawfurd atas perintah Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles. Pada masa penguasaan Inggris ini, terjadi peristiwa penting di Benteng Vredeburg yaitu terjadinya penyerangan serdadu Inggris dan kekuatan-kekuatan pribumi ke Keraton Yogyakarta pada 18 sampai 20 Juni 1812 yang dikenal dengan peristiwa Geger Sepoy.

Catatan sejarah lainnya, pada 5 Maret 1942, ketika Jepang menguasai Kota Yogyakarta, benteng ini diambil alih oleh tentara Jepang. Beberapa bangunan di Benteng Vredeburg digunakan sebagai tempat tawanan orang Belanda dan orang Indonesia yang melawan Jepang. Benteng Vredeburg digunakan pula sebagai markas Kempetei dan juga sebagai gudang senjata serta amunisi tentara Jepang. (OL-13)

Baca Juga

Dok. Mak Ganjar

Mak Ganjar Jambi Adakan Kelas Memasak Takjil Bareng Ibu-Ibu

👤Mediaindonesia.com 🕔Rabu 29 Maret 2023, 23:24 WIB
"Kami membuat kegiatan yang bermanfaat di Ramadan ini. Jadilah, kegiatan keterampilan cooking class membuat ketan mangga, yang...
Metro TV/Catur Irawan

Trio Pencuri Besi Gorong-gorong yang Viral Dibekuk Polisi

👤CATUR IRAWAN 🕔Rabu 29 Maret 2023, 22:30 WIB
TIM Anti Bandit Polsek Gubeng Surabaya, Jawa Timur, berhasil menangkap tiga pelaku pencurian penutup gorong-gorong yang terekam...
MI/Ignas Kunda

Bupati Don Tegaskan tidak Ada Kerugian Negara dalam Revitalisasi Pasar Danga

👤Ignas Kunda 🕔Rabu 29 Maret 2023, 22:15 WIB
Tidak ada kerugian negara sedikit pun dalam revitalisasi pasar. Bahkan masyarakat secara sukarela menyumbang bahan urugan, kendaraan bahan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya