Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

PUPR Tangani Longsor Ruas Soreang di Jabar

Insi Nantika Jelita
24/10/2022 22:21
PUPR Tangani Longsor Ruas Soreang di Jabar
Longsor di Soreang, Jabar(PUPR)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, Ditjen Bina Marga menangani cepat longsor di ruas Soreang–Rancabali–Cidaun, tepatnya di Jalan Ciwidey–Cidaun KM 239+000, Jawa Barat (Jabar).

Ruas jalan tersebut merupakan jalur vital pergerakan orang dan logistik yang menghubungkan Kota Bandung via Soreang-Rancabali Kabupaten Bandung dengan Jalur Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa via Cidaun Kabupaten Cianjur.

Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan penanganan langsung dikerjakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

2.5 PJN Wilayah II Jawa Barat setelah terjadi longsor, Sabtu (22/10) sore, dengan memobilisasi pekerja, pemasangan rambu eksisting 50 meter sebelum titik longsor. Selanjutnya dilakukan pembersihan material untuk membuka akses masyarakat.

“Dalam masa penanganan pada prinsipnya lalu-lintas tidak boleh lumpuh. Kami buka dulu traffic jalan, minimal agar kendaraan roda dua bisa melintas agar aktivitas masyarakat tetap berjalan,” kata dia lewat keterangan resmi, Senin (24/10).

Longsor ruas Jalan Soreang–Rancabali–Cidaun tejadi Sabtu (22/10) lalu pukul 17.00 WIB, dipicu oleh hujan intensitas tinggi dan struktur tanah berbukit. Material longsoran berupa batu besar berdiameter sekitar 3 meter disertai tanah lumpur yang menutup badan jalan sehingga tidak dapat dilewati kendaraan.

Kepala Satuan Kerja (Satker) PJN Wilayah II Jawa Barat Alik Mustakim menambahkan, penanganan material longsoran dilakukan dengan memecah batu yang menutup badan jalan menggunakan alat breaker dan pembersihan lumpur.

Setelah penanganan awal, 2 jam setelah kejadian longsor, kendaraan roda 2 sudah bisa melintas. Pada Minggu (23/10) pagi, lalu lintas Jalan Ciwidey–Cidaun sudah bisa dilalui kendaraan roda 4 untuk satu lajur jalan (sistem buka tutup).

Material longsoran tersebut dipecah dengan menggunakan breaker agar mobil bisa melitas. Menurut Alik, kondisi jalan tidak memungkinkan memobilisasi alat berat karena sulit untuk melakukan manuver.

"Alat berat tersebut menutup seluruh badan jalan eksisting yg lebarnya hanya 4,2 m dan di bawah ada tikungan tajam sehingga bisa jadi potenzi hazard lanjutan," tuturnya.

Selain longsor di ruas Soreang–Rancabali–Cidaun, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat juga tengah melakukan penanganan gorong-gorong drainase jalan Tegalbuleud-Sindang Barang-Cidaun KM 19, Kampung Cipandak yang ambles tergerus air banjir.

Penanganan sementara telah dilaksanakan dengan pemasangan rambu, garis pembatas/safety line, pemasangan sandbag dan lainnya.

Selanjutnya dilakukan penanganan permanen dengan pemasangan dinding penahan tanah, penggantian goorong-gorong, timbunan, dan pengaspalan ulang.

"Alat berat sudah bekerja di lapangan dan ditargetkan selesai pekerjaan pada minggu ini,” pungkasnya.

Ruas Jalan Tegalbuleud-Sindang Barang-Cidaun merupakan bagian dari Jalur Pansela yang menghubungkan Provinsi Banten dan Jawa Barat di wilayah selatan Jawa Barat. Jalan Pansela ini selain sebagai jalur transportasi, juga merupakan jalur menuju beberapa daerah objek wisata di Jawa Barat bagian selatan, seperti Pantai Jayanti di Cidaun Kabupaten Cianjur, Pantai Santolo dan Rancabuaya di Garut. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya