Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KUNJUNGAM kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beserta Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (6/12),disambut antusias petani dan penyuluh berwawasan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) Jawa Barat (Jabar).
CSA Jabar merupakan salah satu penerima manfaat Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
Antusias mereka tampak pada sejumlah stan pada kegiatan ´Pembinaan Penyuluh dan Petani Jawa Barat´ di Gedung Bale Rame Kecamatan Soreang, Bandung Barat.
Baca juga: Wamentan Serahkan Bantuan Alsintan untuk Genjot Produksi di Purworejo
Kegiatan ini dihadiri sejumlah Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari petani CSA Jawa Barat yang mengembangkan hilirisasi produk pertanian.
Di hadapan 10 ribu petani dan penyuluh Jabar, Mentan Amran Sulaiman menegaskan tujuan kehadirannya di Soreang untuk tatap muka dengan petani dan penyuluh guna memotivasi agar bersemangat mendukung pencapaian swasembada padi dan jagung.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Jabar serta memotivasi para petani dan steakholders beserta penyuluh yang merupakan garda terdepan pembangunan pertanian.
"Penyuluh harus mendampingi petani mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi dan jagung. Dari pertemuan ini, diharapkan petani dan penyuluh kolaborasi di lapangan untuk meraih kembali swasembada pangan," katanya.
Baca juga: Sejumlah KEP Masuk Nomine untuk Raih Penghargaan SIMURP 2023
Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan ada sejumlah KEP dan KWT SIMURP yang membuka stand di Soreang dari empat kabupaten lokasi kegiatan SIMURP di Jabar yakni Kabupaten Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon.
"KEP merupakan terobosan dalam upaya pemberdayaan petani dalam pengembangan hilirisasi produk yang dikelola oleh petani sendiri secara profesional sebagai entitas bisnis," kata Sri Mulyani yang hadir mewakili Direktur NPIU SIMURP, Bustanul Arifin Caya, yang juga menjabat Kepala Pusat Penyuluhan (Kapusluh) BPPSDMP Kementan.
Sri Mulyani menambahkan, Program SIMURP yang diusung Kementan berupaya mendukung petani mengembangkan KEP hingga menjadi korporasi petani yang berbasis pada komoditas unggulan di wilayah kerja SIMURP.
Baca juga: Ingin Petani Nyaman, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi
Sri Mulyani menambahkan pendekatan penyuluhan dilakukan untuk menumbuhkembangkan KEP melalui peningkatan kapasitas kelembagaan petani dan KEP sebagai pelaku utama pembangunan pertanian yang difokuskan melalui pengawalan dan pendampingan penyuluh.
"Penyuluhan pertanian sangat diperlukan untuk membantu petani agar mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi, sehingga di dalam KEP perlu ada penumbuhan kesadaran bagi petani tentang pengaruh luar terhadap pengembangan usahanya," katanya. (RO/S-4)
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Tindakan tegas diambil pemerintah agar masyarakat merasa tenang, terutama dalam menjalankan ibadah puasa dengan tidak terganggu oleh naiknya harga bahan pokok.
Pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp16,6 triliun agar Bulog menyerap tiga juta ton setara beras pada 2025.
Rata-rata HPP GKP di tingkat petani masih dikisaran Rp6.296 hingga Rp6.465 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved