Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PROSES eksekusi lahan berujung ricuh di Kampung Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, pada Rabu (19/10/2022). Sebanyak 2 SSK Brimob yang diterjunkan untuk mengamankan proses eksekusi lahan sengketa mendapat perlawanan dari ratusan warga.
Warga melempari polisi yang berjaga dengan berbagai benda seperti batu dan balok kayu. Mereka tidak terima karena tempat tinggal akan dieksekusi.
Bentrokan pun tak terhindarkan saat petugas polisi menembakkan gas air mata dan kemudian mengejar warga yang masih melakukan perlawanan.
Salah seorang warga Srimayanti mengaku tidak terima rumahnya digusur karena sudah puluhan tahun tinggal bersama dengan warga yang lain.
“Ini janggal karena kami masih mengajukan proses banding ke pengadilan tapi eksekusi sudah dilakukan, kami menuntut keadlian,” ujar Srimiyanti.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Enrekang Ajun Komisaris Antonius mengatakan, pihaknya hanya menjalanakan perintah pengadilan.
“Sebelumnya sudah kami beri imbauan kepada warga agar melakukan pengosongan lahan dan membongkar sendiri tempat tinggal. Namun tidak diindahkan,” ucap Antonius. (Mef/A-3)
KUASA Hukum PT Mutiara Idaman Jaya Petrus Selestinus meminta semua pihak mewaspadai blackmail (pemerasan) terhadap pejabat Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta yang membawa nama KPK.
RUMAH milik aktor Atalarik Syach dieksekusi paksa oleh aparat pada Kamis (15/5). Kenali Kiat Aman Beli Tanah agar Terhindar dari Sengketa
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menyebut mafia tanah hingga saat ini masih bebas bermain di seluruh wilayah Indonesia.
Program transmigrasi di Indonesia, yang bertujuan memeratakan pembangunan dan membuka lahan baru, menghadapi kendala serius terkait status tanah dan koordinasi lembaga.
Mereka menolak kehadiran Bank Tanah yang dinilai makin memperkeruh rencana redistribusi tanah.
Sejumlah ahli waris Syekh Abdurrahman bin Abdul Hasan memperkarakan lahan kluster Tatar Pitaloka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved