Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pasar Murah Pemkab Brebes Diserbu Warga

Supardji Rasban
17/10/2022 18:11
Pasar Murah Pemkab Brebes Diserbu Warga
Warga berdesakan antre beli bahan di pasar murah yang digelar di halaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes.(MI/Supardji Rasban)

MEMBANTU warga kurang mampu yang terdampak kenaikan harga BBM sekaligus untuk mengendalikan tingginya inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah menggelar pasar murah. Kegiatan yang berlangsung Senin (17/10) ini merupakan kerja sama Pemkab Brebes dengan Perum Bulog dan Bank Indonesia (BI) Tegal.

Ratusan warga pun rela antre berdesakan demi mendapatkan harga sembakau
murah tersebut. Pasar murah digelar di halaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes. Warga yang rela antre berdesakan untuk mendapatkan kupon, sebelum menukarkannya dengan sembako seperti beras, minyak, dan kebutuhan pokok lainnya.

Bupati Brebes, Idza Priyanti mengatakan pasar murah digelar untuk membantu warga terutama yang kurang mampu agar bisa membeli bahan sembako yang harganya lebih murah ketimbang yang dijual di pasaran. "Di sini harganya lebih murah karena memang untuk warga kurang mampu yang terdampak kenaikan BBM," ujar Idza.

Kepala Bulog Pekalongan, Ramadi Ruding menyebut sebenarnya warga juga bisa datang membeli sembakau di pasar-pasar tradisional, di sana tersedia di kios-kios yang namanya Rumah Pangan Kita (RPK) yang disuplai barangnya dari Bulog. "Di pasar-pasar kios kios Rumah Pangan Kita (RPK), juga harganya tetap bisa bersaing dengan yang di pasaran umum,"terang Ramadi Ruding.

Deputi Kepala Perwakilan BI Tegal, Dody Nugraha, menyampaikan jika perhitungan inflasi untuk di eks-Karesidenan Pekalongan yakni di tujuh kabupaten dan kota yang diwakili Kota Tegal naik. "Naiknya 1,09 untuk month to month untuk September 2022, sehingga secara akumusinya year on year-nya menjadi 7,18. Faktor naiknya inflasi ini penyebabnya ada lima harga kebutuhan pokok dan yang paling utama harga beras," jelas Dody Nugraha.

Menurut Dody Nugraha, untuk menekan kenaikan inflasi, caranya dengan menurunkan harga pangan yang utama beras. Karenanya Bulog bersama pemerintah juga menggelar bazar murah yakni bukan gratis tapi dengan
membeli.

"Selain itu juga ada program sosial BI yang untuk Pemkab Brebes ada bantuan yang nilainya Rp92 juta dan yang kedua kalinya akan diberikan pada Kamis 20 Oktober 2022," tandas Dody Nugraha. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya