Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Universitas Negeri Manado (UNIMA) dalam menyelenggarakan Pembekalan Literasi Digital bagi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Universitas Negeri Manado dan diikuti oleh 963 mahasiswa KKN. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk melakukan literasi kepada masyarakat tentang teknologi digital dalam rangka mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang memperoleh literasi di bidang digital pada 2024.
Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021 menyebutkan bahwa Indonesia berada dalam kategori “sedang” yang dinyatakan dengan angka 3,49 dari 5,00.
Merespon hal tersebut, Kemenkominfo bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan edukasi tentang materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture), dan keamanan digital (digital safety).
Kolaborasi yang dilakukan Kemenkominfo bersama Universitas Negeri Manado berupa kegiatan pembekalan materi literasi digital kepada para mahasiswa KKN yang akan disebar ke 50 lokasi KKN di Sulawesi Utara.
Rektor Universitas Negeri Manado Deitje A. Katuuk melalui Ketua LPPM UNIMA Rymond J. Rumampuk menyampaikan apresiasi terhadap Kemenkominfo yang telah menyelenggarakan program Literasi Digital bagi peserta KKN Universitas Negeri Manado, utamanya para peserta di gelombang dua.
“Saya harapkan semua program yang dilaksanakan di KKN nanti dapat diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Jagalah nama baik diri sendiri, jagalah nama baik universitas,” ujarnya.
Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Bambang Tri Santoso menyampaikan mengenai tiga pilar Indonesia Digital yaitu Pemerintah Digital, Masyarakat Digital, dan Ekonomi Digital kepada para peserta kegiatan.
Selain itu, Bambang Tri Santoso juga mengajak mahasiswa peserta KKN agar menyampaikan kembali materi-materi literasi digital yang didapatkan hari ini ke masyarakat setempat di lokasi KKN mereka.
“Di sela-sela KKN-nya, mungkin ada 2-3 hari di mana adik-adik bisa menyampaikan materi literasi digital,” tambahnya.
Materi pertama disampaikan oleh Indriyatno Banyumurti dari ICT Watch mengenai tantangan yang harus dihadapi di era teknologi digital. Salah satu tantangan yang ada adalah kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaku utama pengguna teknologi yang tidak kalah penting.
Baca juga : BPIP Ajak Pelajar di Samarinda Bangun Literasi Digital Berlandaskan Pancasila
Kemampuan SDM yang baik akan memiliki implikasi yang baik bagi lingkungan sekitarnya. Indriyatno berharap bahwa peserta KKN dapat menjadi SDM yang menyampaikan materi literasi digital ke masyarakat.
“Sebanyak 963 mahasiswa akan melaksanakan KKN. Jika 1 mahasiswa menyebarkan ke 10 orang saja itu akan ada 9.630 [orang] mendapatkan literasi digital. Tujuan akhirnya supaya internet dapat dimanfaatkan dengan edukatif dan produktif,” tuturnya.
Pada kegiatan selanjutnya, Donny Budi Utoyo selaku pegiat literasi digital (ICT Watch) menyampaikan materi mengenai bahaya hoaks dan keamanan digital. Donny mengingatkan pentingnya menyaring informasi yang didapatkan melalui sosial media, terlebih lagi jika akan menyebarkannya.
“Jika teman-teman menerima informasi yang belum jelas, jangan langsung disebar. Cek dulu kebenarannya karena jejak digital itu sangat penting dan mempengaruhi banyak hal, salah satunya dalam mencari pekerjaan,” jelasnya.
Selain menyampaikan materi, Donny juga memberikan beberapa tips dan trik, seperti cara mengecek kebenaran berita melalui s.id/cekhoaks serta menjaga keamanan digital supaya terhindar dari penipuan online.
Materi terakhir disampaikan oleh Aidil Wicaksono, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma sekaligus anggota Pandu Digital Batch Biru. Aidil menyampaikan pentingnya literasi digital dari sisi emotional intelligence.
Hal yang harus dikuasai oleh peserta KKN bukan hanya kemampuan teknis, namun juga ketepatan pendekatan kepada masyarakat. Ada tiga masalah yang harus dihadapi di lapangan nanti, yaitu komunikasi, alat pendukung, dan tujuan dari KKN itu sendiri. Harus ada timbal balik antara peserta KKN dengan masyarakat setempat.
“Selain peserta KKN mencapai tujuannya yaitu menyampaikan materi literasi digital, masyarakat setempat juga harus mendapatkan sesuatu dari adanya interaksi tersebut,” jelas Aidil.
Selain itu Aidil juga menekankan kembali mengenai tujuan dari pelaksanaan KKN. Peserta harus tahu potensi dari desa yang akan ditempati sehingga dapat memilih pendekatan yang paling tepat.
Kegiatan Pembekalan Literasi Digital bagi KKN bersama Universitas Negeri Manado merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di sektor pendidikan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Program itu dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang teknologi digital kepada masyarakat Indonesia melalui tiga sektor, yaitu sektor pendidikan, sektor masyarakat umum/komunitas, dan sektor pemerintahan. (RO/OL-7)
Kemenkes dan Kemendikti Saintek membuka kembali PPDS program studi penyakit dalam di Rumah Sakit Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado setelah kasus perundungan atau bullying
Dua warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (22/3).
Daerah-daerah ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda keyakinan bisa hidup berdampingan secara damai.
Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) berhasil menindak 100 kosmetik impor bermerek "Brilliant Skin" tanpa dokumen kepabeanan di Pelabuhan Calaca, Manado.
Makanan-makanan khas Manado umumnya bercita rasa pedas, gurih, dan penuh dengan rempah, yang menjadikannya sangat populer di kalangan pecinta kuliner.
Rute penerbangan ini dilayani dengan maskapai penerbangan Air Asia dengan frekuensi tiga kali seminggu.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved