Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PERGERAKAN tanah di Kampung Warung Kuda RT 03/09 Desa Selagedang Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meluas. Sebanyak 16 jiwa warga setempat yang terdampak langsung pergerakan tanah minta segera direlokasi.
Seperti dialami Imas Safitri, 40, warga setempat. Pergerakan tanah membuat halaman dan teras bangunan rumahnya anjlok hampir sekitar 40 50 sentimeter. "Retakan tanah makin melebar dan membuat lahan di halaman serta teras anjlok," ucap Imas, Kamis (6/10).
Pergerakan tanah di daerah itu terjadi pada 10 September 2022 setelah diguyur hujan deras. Retakan tanah makin parah karena akhir-akhir ini intensitas curah hujan cukup tinggi. "Awalnya retakan hanya sekitar 5 sentimeter. Sekarang makin parah. Ada sekitar 40-50 sentimeter," ucapnya.
Setiap malam Imas mengaku tak bisa tidur lelap. Ia dihantui kekhawatiran terjadi tanah longsor atau ambles. "Apalagi kalau hujan, pasti enggak bisa tidur," jelasnya.
Imas pun menaruh harapan ke pemerintah daerah agar bisa segera direlokasi ke tempat lebih aman. Apalagi ia masih memiliki balita.
Di tempat berdekatan dengan rumah Imas, terdapat juga 3 kepala keluarga atau 12 jiwa yang kondisinya terancam tanah longsor. Pasalnya, ketiga bangunan rumah berada di bawah tebing setinggi 12 meter yang rentan berpotensi longsor.
Ketua RT setempat, Ruslan, mengaku makin hari retakan tanah makin parah. Bahkan secara kasat mata kondisi permukaan tanah sudah tampak anjlok.
"Ditambah kemarin kan hujan deras cukup lama. Jadi sekarang makin parah," ungkapnya.
Warga yang terancam kerap mengungsi setiap malam ke rumah kerabat dan saudaranya. Ruslan pun menginginkan segera dilakukan relokasi mengingat saat ini curah hujan relatif cukup tinggi.
"Untuk antisipasi terjadi hal tak diinginkan, lebih baik segera ada relokasi. Mereka (warga) juga sudah menyatakan kesiapan kalau memang akan direlokasi," pungkasnya. (OL-15)
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved