Kamis 15 September 2022, 08:49 WIB

Pasar Johar Baru Masih Sepi, Pedagang Memilih Bertahan di Pasar Relokasi

Akhmad Safuan | Nusantara
Pasar Johar Baru Masih Sepi, Pedagang Memilih Bertahan di Pasar Relokasi

MI/Akhmad Safuan
Kondisi Pasar Johar Baru Kota Semarang masih sepi pengunjung dan pembeli,

 

PASAR Johar Baru, Kota Semarang, masih sepi pengunjung. Hal itu membuat para pedagang tetap bertahan di pasar relokasi di lahan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Pemantauan Media Indonesia, Kamis (15/9), Pasar Johar Baru sebagai reinkarnasi pasar lama yang terbakar pada tahun 2015 masih sepi pengunjung. Lorong pasar tampak longgar dan pedagang memilih bergerombol bersama pedagang lain untuk ngobrol berbagai topik pembicaraan.

Beberapa kios dan lapak di pasar juga terlihat masih kosong dan tutup meskipun hari telah beranjak siang, tempat parkir di sisi kanan dan kiri pasar juga longgar membuat beberapa tukang parkir memilih duduk-duduk santai.

"Masih sepi dan sebagian masih memilih bertahan di pasar relokasi," ujar Etik, 45, pedagang pakaian di Pasar Johar Baru Kota Semarang

Hal serupa juga diungkapkan Latif, 48, pedagang bumbu dapur di los Pasar Johar bagian selatan, sebagian pedagang masih bertahan di pasar relokasi karena pasar baru masih sepi dan para bakul dari luar kota masih memilih belanja di sana, bahkan ada yang memilih berdagang di dua tempat.

"Dagang di Pasar Johar Baru hanya formalitas agar lapak tidak disegel Pemkot Semarang, sedangkan untuk mencari duit tetap bertahan di pasar relokasi," ucap Latif.

Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang mulai bertindak tegas terhadap para pedagang di pasar relokasi yang tetap bandel tidak menempati kios dan lapak di Pasar Johar Baru yang sudah didapat dengan melakukan penyegelan.

Baca juga: Pedagang Di Lokasi Relokasi Diminta Kembali Tempati Pasar Johar

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan langkah penyegelan terhadap lapak dan kios di Pasar Johar Baru tersebut karena selama tiga bulan terhitung sejak pembagian tidak ditempati, bahkan jika masih tetap membandel, tetap kosong tanpa aktivitas, tidak menutup kemungkinan dicabut dan diserahkan ke pedagang lain.

Sebanyak 15 lapak selama ini telah disegel, lanjut Fajar Purwoto, namun 11 di antaranya telah dibuka kembali karena pedagang yang berhak atas lapak tersebut telah menempati.

"Kita juga mengalami kesulitan karena data pemilik lapak tersebut tidak jelas," imbuhnya.

Selain melakukan penyegelan, juga dilakukan pendataan kembali dan meminta kepada pedagang untuk memilih bersedia menempati Pasar Johar Baru atau bertahan di Pasar Relokasi di MAJT.

Kepala Bidang Penataan Dinas Perdagangan Kota Semarang Ali Sofyan mengatakan lapak disegel karena sudah tiga bulan tidak ditempati. Secara keseluruhan pada awalnya terdapat 58 lapak disegel, tetapi kemudian pedagang mengurus ke dinas dan berjanji akan menempati.

"Tidak hanya dikosongkan, lapak terpaksa disegel karena ketahuan disewakan kepada pihak lain, padahal sebagaimana diketahui hingga saat ini masih ada ribuan pedagang yang belum mendapat lapak dan menunggu pembangunan pasar di depan Johar selesai," ungkap Ali Sofyan.(OL-5)

Baca Juga

Dok. BSKDN Kemendagri

BSKDN Kemendagri Minta Pemprov Sulut Kembangkan Brand Lokal Berbasis Inovasi Potensi Daerah

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Rabu 29 Maret 2023, 23:50 WIB
Melalui pemanfaatan itu, Pemda dapat memiliki jenama atau brand tersendiri dan menjadi keunggulan dari daerah...
Dok. Srikandi Ganjar

Srikandi Ganjar Sumsel Gelar Pelatihan Hias Cupcake untuk Milenial Palembang

👤Mediaindonesia.com 🕔Rabu 29 Maret 2023, 23:42 WIB
"Melalui kegiatan ini kami ingin mengembangkan kreativitas dalam diri milenial melalui Cupcake Decorating dengan bentuk yang menarik,...
Dok. Mak Ganjar

Mak Ganjar Jambi Adakan Kelas Memasak Takjil Bareng Ibu-Ibu

👤Mediaindonesia.com 🕔Rabu 29 Maret 2023, 23:24 WIB
"Kami membuat kegiatan yang bermanfaat di Ramadan ini. Jadilah, kegiatan keterampilan cooking class membuat ketan mangga, yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya