Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bersama Kemeparekraf, Lestari Moerdijat Dorong Pengembangan Desa Wisata di Kudus

Jamaah
13/9/2022 21:45
Bersama Kemeparekraf, Lestari Moerdijat Dorong Pengembangan Desa Wisata di Kudus
Penyerahaan kenang-kenangan pada acara sosialisasi peningkatan kualitas desa wisata di Kudus, Jawa Tengah(MI/JAMAAH)


ANGGOTA DPR RI Lestari Moerdijat meminta kualitas potensi desa wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, harus ditingkatkan seiring dengan melandainya kasus covid-19. Upaya itu perlu dilakukan dengan
mengembangkan berbagai potensi masyarakat.

Menurutnya, salah satu upaya itu bisa dilakukan dengan membentuk desa wisata. Keberadaannya akan menjadi pendorong yang kuat melalui pemberdayaan dan geliat ekonomi.

"Ciptakan peluang desa wisata dan kampung tematik merupakan solusi
potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkapnya seusai membuka sosialisasi peningkatan kualitas pengelolaan dan
jejaring desa wisata di Kabupaten Kudus.

Desa wisata, lanjut Wakil Ketua MPR RI itu, menjadi potensi pariwisata melalui kekayaan yang dimiliki desa. Di antaranya bentang alam, keanekargaman hayati dan budaya, aktivitas lokal dan adat istiadat, dan nilai moral termasuk nilai gastronomi.

Kepada peserta sosialisasi, politikus Partai NasDem tersebut berpesan
untuk membangun kolaborasi dan mempromosikan setiap potensi daerah. "Manfaatkan teknologi digital, baik media sosial maupun platform lain."

Sosialisasi diikuti pelaku desa wisata di Kudus. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat di Indonesia sudah ada 3.527 desa wisata.

Lebih jauh Mbak Rerie, panggilan akrabnya, menambahkan pmeliharaan serta pelestarian setiap destinasi wisata patut ditingkatkan untuk menarik sebanyak mungkin pengunjung. Jejaring desa wisata harus
menjadi gerak perubahan yang diinisiasi oleh masyarakat untuk berkembang, maju dan mandiri melalui wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata buatan.

"Tata kelola buatan mesti dimulai dari kemauan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat," pungkasnya.


Wisata berkualitas

Sementara Koordinator area 4 wilayah Jateng DIY Jatim Direktorat
Pengembangan Destinasi 1 Kemenparekraf Wisnu Sriwijayarecodimus mengungkapkan, perubahan paradigma dari kuantiti tourism menjadi kualiti tourism membuat pelaku destinasi harus menyiapkan keunggulan potensi wisata yang berkualitas.

"Dengan produk yang berkualitas, kita harapkan kehadiran wisatawan yang berkualitas. Pergeseran paradigma ini mengharuskan kita menyiapkan wisata tematik," tambahnya.

Ia mengingatkan, dalam pengelolaan wisata desa harus mengutamakan kesehatan, keamanan dan kenyamanan. "Saya berharap desa wisata di Kudus menjadikannya sebagai nilai yang berkelanjutan."

Sementara Mutrikah Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus
mengapresiasi kegiatan tersebut yang menggandeng Kemenparekraf yang
didukung oleh Anggota DPR RI Lestari Moerdijat. Dengan memiliki 28 desa
wisata, melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap potensi wisata unggulan dari berbagai desa di Kudus dapat berkembang.

"Ini manfaat strategis untuk pengembangan potensi desa wisata di Kabupaten Kudus.  Ke-28 desa wisata sudah memiliki surat keputusan. Kami berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat atas
pentingnya sadar dalam mengembangkan potensi desa wisata. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya