Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
AKSI protes mahasiswa dan masyarakat umum terhadap penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh masih berlangsung hingga hari ini. Sayangnya kondisi penyampaian aspirasi terbuka itu diwarnai kericuhan, saling hujat, pukul memukul dan
lempar melempar.
Pantauan Media Indonesia hari ini ada tiga lokasi terjadi kericuhan mewarnai demo kenaikan BBM tersebut. Antara lain yaitu di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, DPRK Kota Lhokseumawe dan Simpang Tugu Pelor, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Di gedung DPRK Aceh Tengah misalnya, ribuan mahasiswa Universitas Gajah Puteh dan warga saling dorong dengan aparat kepolisian. Lalu sebagian pengunjuk rasa itu membakar ban bekas untuk melepaskan kekecewaan mereka terhadap kebijakan penaikkan harga BBM bersubsidi.
Aksi pembakaran ban dan saling dorong itu disikapi dengan penyeprotan air water canon. Saat suasana semakin tidak terarah, terjadi saling lempar botol air mineral.
Akibatnya dua mahasiswa digiring dan dibawa aparak kepolisian. Hingga siang hari aksi protes di alam terbuka pekarangan gedung Dewan Aceh Tengah di Kota Takengon tersebut masih berlangsung.
"Kami tidak sependapat menaikkan harga BBM ketika kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit seperti sekarang" Tutur Maimun, seorang warga Kota Takengon.
Adapun di Kota Lhokseumawe, kerumunan pengunjuk rasa yang terfokus di halaman gedung DPRK setempat mukanya berlangsung tertinggi dan terkendali. Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus seperti Poli Teknik, Akper dan IAIN tersebut membawa spanduk bertuliskan menolak kensikan harga BBM.
Tidak diketahui penyebabnya sehingga mereka saling dorong dengan petugas Kepolisian. Suasana mulai tidak tertib lagi saat terjadi lempar berbagai benda keras dan botol minuman.
Susana yang mulai memanas dan saling emosi saat itu hingga berakibat seorang personel polisi terluka pada bagian kepala dan mengeluarkan darah segar. Personel yang terluka itupun dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sedangkan aksi unjuk rasarasa di Tugu Pelor, Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, juga diwarnai bentrokan antara mahasiswa dan pihak aparat keamanan. Mereka adalah mahasiswa dari dari Universitas Teuku Umar dan sekolah tinggi lainnya.
Untuk memecahkan kerumunan dan menghilangkan konsentrasi massa, Polisi sempat melepaskan gas air mata. Akibat dari kericuhan yang tidak terduga itu, sejumlah mahasiswa diamankan pihak kepolisian. Mereka digiring saat aksi protes berlangsung.
Aksi unjuk rasa protes kenaikan harga BBM di Aceh Barat, juga terjadi pengawasan ketat di beberapa SPBU dalam Kota Meulaboh. Hal itu ditenggarai untuk mengantisipasi aksi anarkis pengunjuk rasa ke tempat pengisian bahan bakar kendraan tersebut. Namun tidak ada massa demonstran yang datang ke SPBU melakukan aksi. (OL-13)
Baca Juga: Ini Upaya Jangka Pendek Ganjar Kendalikan Inflasi di Jawa Tengah
Awalnya, penyesuaian direncanakan mulai berlaku pada 1 Mei 2025. Nsmun pelaksanaan serentak akhirnya diputuskan pada Senin, 16 Juni 2025.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Kenaikan juga terjadi pada sayuran, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, beras dan terigu.
Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendeknya menjadi 0,5%, level tertinggi dalam 17 tahun, sebagai respons terhadap kenaikan harga konsumen.
PEMERINTAH memastikan barang-barang kebutuhan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat luas tak akan mengalami kenaikan harga meski PNN 12 persen.
Harga beras dan daging ayam di Kota Medan dan sekitarnya mulai merangkak naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru).
SERANGAN hari pertama Israel terhadap Iran telah menaikkan harga minyak dunia yang signifikan.
KETUA Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyambut positif ketegasan pemerintah bahwa ojek online (ojol) sebagai penerima BBM subsidi.
KETUA Komisi XII DPR RI Bambang Pati Jaya memastikan belum ada keputusan dari pemerintah terkait pelarangan subsidi BBM untuk ojek online (ojol).
ANGGOTA Komisi XII DPR RI Muh Harris menekankan pentingnya kajian mendalam dan implementasi yang tepat terkait rencana pemerintah dalam memberikan subsidi BBM
Rencana pencabutan subsidi BBM otomatis membuat harga pertalite dan solar naik mengikuti keekonomian pasar. Harganya tidak akan jauh berbeda dengan BBM nonsubsidi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah terus mematangkan aturan terkait pengetatan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved