Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Unjuk Rasa Tolak Penaikan BBM Subsidi di Aceh Ricuh

Amiruddin A.R
13/9/2022 09:46
Unjuk Rasa Tolak Penaikan BBM Subsidi di Aceh Ricuh
Unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat menolak penaikkan harga BBM subsidi berakhir ricuh, Senin (12/9/2022)(MI/Dwi Apriani)

AKSI protes mahasiswa dan masyarakat umum terhadap penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh masih berlangsung hingga hari ini. Sayangnya kondisi penyampaian aspirasi terbuka itu diwarnai kericuhan, saling hujat, pukul memukul dan
lempar melempar.

Pantauan Media Indonesia hari ini ada tiga lokasi terjadi kericuhan mewarnai demo kenaikan BBM tersebut. Antara lain yaitu di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, DPRK Kota Lhokseumawe dan Simpang Tugu Pelor, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Di gedung DPRK Aceh Tengah misalnya, ribuan mahasiswa Universitas Gajah Puteh dan warga saling dorong dengan aparat kepolisian. Lalu sebagian pengunjuk rasa itu membakar ban bekas untuk melepaskan kekecewaan mereka terhadap kebijakan penaikkan harga BBM bersubsidi.

Aksi pembakaran ban dan saling dorong itu disikapi dengan penyeprotan air water canon. Saat suasana semakin tidak terarah, terjadi saling lempar botol air mineral.

Akibatnya dua mahasiswa digiring dan dibawa aparak kepolisian. Hingga siang hari aksi protes di alam terbuka pekarangan gedung Dewan Aceh Tengah di Kota Takengon tersebut masih berlangsung.

"Kami tidak sependapat menaikkan harga BBM ketika kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit seperti sekarang" Tutur Maimun, seorang warga Kota Takengon.

Adapun di Kota Lhokseumawe, kerumunan pengunjuk rasa yang terfokus di halaman gedung DPRK setempat mukanya berlangsung tertinggi dan terkendali. Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus seperti Poli Teknik, Akper dan IAIN tersebut membawa spanduk bertuliskan menolak kensikan harga BBM.

Tidak diketahui penyebabnya sehingga mereka saling dorong dengan petugas Kepolisian. Suasana mulai tidak tertib lagi saat terjadi lempar berbagai benda keras dan botol minuman.

Susana yang mulai memanas dan saling emosi saat itu hingga berakibat seorang personel polisi terluka pada bagian kepala dan mengeluarkan darah segar. Personel yang terluka itupun dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sedangkan aksi unjuk rasarasa di Tugu Pelor, Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, juga diwarnai bentrokan antara mahasiswa dan pihak aparat keamanan. Mereka adalah mahasiswa dari dari Universitas Teuku Umar dan sekolah tinggi lainnya.

Untuk memecahkan kerumunan dan menghilangkan konsentrasi massa, Polisi sempat melepaskan gas air mata. Akibat dari kericuhan yang tidak terduga itu, sejumlah mahasiswa diamankan pihak kepolisian. Mereka digiring saat aksi protes berlangsung.

Aksi unjuk rasa protes kenaikan harga BBM di Aceh Barat, juga terjadi pengawasan ketat di beberapa SPBU dalam Kota Meulaboh. Hal itu ditenggarai untuk mengantisipasi aksi anarkis pengunjuk rasa ke tempat pengisian bahan bakar kendraan tersebut. Namun tidak ada massa demonstran yang datang ke SPBU melakukan aksi. (OL-13)

Baca Juga: Ini Upaya Jangka Pendek Ganjar Kendalikan Inflasi di Jawa Tengah



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik