Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PROVINSI Jawa Tengah (Jateng) termasuk salah satu provinsi dengan tingkat toleransi dan kerukunan antar umat beragama tertinggi di Indonesia. Hal itu membuat Jateng menjadi barometer nilai-nilai kerukunan dan banyak komunitas keagamaan berdatangan untuk studi banding hingga belajar dari Jateng.
Kali ini, giliran perkumpulan pendeta gereja di Maluku berkesempatan melakukan studi banding ke Jateng. Mereka juga menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Puri Gedeh, Kota Semarang, kemarin sore.
Ketua Gereja Protestan Maluku, Elifas Tomix Maspaitella mengatakan, ia bersama rombongannya yang berjumlah sekitar 75 orang itu ingin belajar langsung ke Ganjar karena dianggap sebagai pemimpin yang mampu menjadikan warga Jateng begitu toleran ditengah banyaknya perbedaan yang ada.
"Kami sebenarnya belajar dari model-model kepemimpinan seorang gubernur yang memimpin sebuah provinsi yang majemuk dan indek toleransinya sangat tinggi," ungkap Elifas usai menemui Ganjar di kediamannya.
Elifas menilai, Ganjar memiliki gaya berpikir keagamaan yang berbeda untuk menyatukan semua perbedaan yang ada di masyarakat. Itulah yang ingin dipelajari para pendeta dan menerapkan ilmu-ilmu yang didapat ke daerahnya.
Selain belajar ke Ganjar, para pendeta itu juga bertemu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Menariknya, para pendeta ini juga akan belajar ke salah satu pondok pesantren di Salatiga ihwal kepemimpinan dan pendampingan umat beragama.
"Jadi kami merasa model yang seperti itu harus kami pahami setidaknya bagaimana merangkul yang berbeda pemahaman, dari gaya berpikir keagamaan yang mainstream dengan gaya berpikir yang lain supaya dia bisa terus direkatkan," ucap Elifas.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan, yang terpenting dari pertemuan dengan setiap tokoh agama adalah untuk bersama-sama berkomitmen merawat Negara Kesatuan Republik Indoneaia (NKRI) dan pengamalan nilai-nilai Pancasila ditengah perubahan dunia yang begitu cepat.
Ganjar melanjutkan, setiap warga negara yang baik dan memiliki semangat toleransi serta kerukunan beragama yang tinggi pasti tidak ingin bangsanya terbelah hanya karena perbedaan. Ganjar menyampaikan, masyarakat beragama harus mampu menerima setiap perbedaan yang ada agar tidak ada konflik horizontal.
"Spirit yang luar biasa adalah bagaimana merawat NKRI, merawat nilai-nilai Pancasila dalam dinamika dunia yang luar biasa dalam perubahan dunia yang turbulens. Tapi tetap kita jaga nilai-nilai itu," ujar Ganjar.
"Intinya tidak ada keikhlasan dari mereka kalo negara ini pecah, tak ada keikhlasan kalo terjadi konflik horizontal. Ini yang kemudian mereka serius belajar dan berkeliling ke banyak tempat," sambung Ganjar. (OL-13)
Baca Juga: Sulsel Jaga Ketersediaan Pangan Paska Kenaikan Harga BBM
Kasus dugaan pelecehan seksual dan asusila dengan korban anak-anak kembali terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Polisi masih melakukan pengusutan dan penyelidikan.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di 23 daerah di Jawa Tengah Senin (16/6). Selain itu air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara Jawa Tengah.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
PENDAFTARAN Seleksi Penerimaan Murid Baru Jawa Tengah (SPMB Jateng 2025) telah resmi dibuka pada Sabtu, (14/6) pada pukul 06.00 WIB. SPMB Jateng 2025 dibuka untuk SMA dan SMK.
PENDAFTARAN Sistem Penerimaan Murid Baru Jawa Tengah (SPMB Jateng) tahun 2025 resmi dibuka pada Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 06.00 WIB. Ini syarat pendaftaran dan linknya.
PROSES pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru Jawa Tengah (SPMB Jateng) 2025 akhirnya resmi dibuka pada Sabtu, 14 Juni 2025. Para calon murid baru sudah mulai bisa melakukan pendaftaran.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Fondasi dari moderasi beragama yang kokoh tak hanya bertumpu pada edukasi atau pendekatan budaya semata, tetapi juga sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Dengan memahami makna semboyan bangsa tersebut maka akan muncul cinta, toleransi, dan kelembutan perlu dimiliki oleh setiap orang yang beragama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved