Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tujuh Penerbangan di Bandara Pekanbaru Terganggu karena Kabut

Mediaindonesia.com
12/9/2022 17:18
Tujuh Penerbangan di Bandara Pekanbaru Terganggu karena Kabut
Seorang penumpang berjalan di depan layar informasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.(ANTARA/Rony Muharrman)

SEBANYAK tujuh penerbangan, baik untuk keberangkatan maupun  kedatangan, di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Provinsi Riau, mengalami gangguan diakibatkan jarak pandang udara setempat pada Senin (12/9) pagi yang mengalami kabut hingga
mencapai 200 meter.
 
"Pada Senin pagi terjadi gangguan kabut yang berdampak terhadap keterbatasan jarak pandang di Bandara SSK II Pekanbaru," kata Executive General Manager Bandara SSK II PT Angkasa Pura II (Persero) Mohamad Hendra Irawan di Pekanbaru, Senin.
 
Hendra menjelaskan bahwa jarak pandang Pekanbaru mengalami fase terendah yaitu 200 meter pada pukul 07.00 WIB.
 
"Namun pada pukul 08.00 WIB kondisi jarak pandang normal kembali yaitu sudah di atas 4 kilometer," katanya.
 
Menurut dia, keterbatasan jarak pandang telah berdampak terhadap keterlambatan empat keberangkatan dan tiga kedatangan pada Senin pagi.
 
Adapun empat penerbangan yang mengalami keterlambatan keberangkatan yakni, Citilink QG937 (PKU-CGK) seharusnya berangkat pukul 07.39 WIB, atau mengalami keterlambatan selama 1 jam 24 menit. Demikian juga Batik Air ID7064 (PKU-CGK) yang harus berangkat pukul 07.52 WIB, mengalami keterlambatan selama 1 jam 41 menit.
 
Lion Air JT 393 (PKU-CGK) sedianya berangkat pukul 08.02 WIB lalu mengalami keterlambatan selama 1 jam 42 menit dan Lion Air JT 279 (PKU-YIA) berangkat pukul 08.20 WIB, mengalami keterlambatan selama 1 jam 20 menit.


Baca juga: Sulsel Jaga Ketersediaan Pangan Paska Kenaikan Harga BBM

 
"Untuk kedatangan juga alami gangguan karena tiga pesawat tidak bisa mendarat akibat kabut," katanya.
 
Adapun tiga pesawat yang alami penundaan pendaratan di SSK II Pekanbaru yakni, Batik Air ID 6856 (CGK-PKU) sedianya mendarat 07.47 WIB, mengalami keterlambatan selama 37 menit, Citilink QG936 (CGK-PKU) sedianya mendarat pukul 08.16 WIB, mengalami keterlambatan selama 21 menit, ditambah Super Air Jet IU910 (CGK-PKU) mendarat Pkl 08.27 WIB, mengalami keterlambatan selama 47 menit.
 
Sementara prakirawan Badan Meterologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Ahmad Agus saat dimintai konfirmasi membenarkan bahwa jarak pandang di Pekanbaru pagi ini hanya di angka 100 meter.
 
Ia mengatakan, untuk penyebab jarak pandang yang terbatas ini bukan kabut asap melainkan fog. "Itu fog bukan kabut asap," katanya.
 
Ia mengatakan ini adalah hal normal karena kemarin itu sepanjang hari adalah mendung, namun ternyata tidak jadi hujan.
 
"Dan karena pagi itu tekanan udaranya cenderung naik, jadi dia akan menekan uap air yang di atmosfer itu untuk turun ke bawah, kebetulan juga kelembapan udaranya cukup basah," katanya.
 
Dikatakannya, kondisi ini diperkirakan tidak akan lama. Kalau kabut cenderung cepat hilang, karena itu adalah uap air.
 
"Ini tidak bakal lama, kalau kabut itu cenderung cepat, dia kan uap air. Sebenarnya uap air itu menguap kalau kena panas," pungkas Ahmad. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya