Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

KKP Temukan Stok Solar Langka untuk Nelayan di Jateng

Insi Nantika Jelita
11/9/2022 15:10
KKP Temukan Stok Solar Langka untuk Nelayan di Jateng
Ilustrasi(ANTARA)

MENTERI Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono menemukan stok bahan bakar minyak (BBM) subsidi, yakni solar langka didapat oleh para nelayan. 

Hal ini disampaikan Trenggono saat mengecek Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Untuk Nelayan (SPBN) di TPI Tawang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (11/9). 

Baca juga: Harga BBM Naik, Mendag Pastikan Harga Bapok Tetap Stabil

"Dari hasil pengecekan di lapangan, kita melihat SPBN tadi tidak beroperasi. Informasi dari bupati setempat karena kuota BBM bersubsidinya terbatas," ungkapnya dalam keterangan resmi. 

"Nelayan tadi juga menyampaikan keluhan soal (stok) solar ini," tambahnya. 

Trenggono pun meminta stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk nelayan terjamin aman sehingga aktivitas melaut tidak terganggu. Selain stok yang terpenuhi, pendistribusian juga harus tepat sasaran. 

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PT Pertamina dan BPH Migas terkait pemenuhan pasokan BBM bersubsidi untuk nelayan agar tidak langkah.

"Kami sudah sampaikan ke BPH Migas dan Pertamina, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah bisa teratasi," janjinya. 

Selain itu, Menteri KKP juga meminta kepolisian melakukan pengawasan ketat untuk menjamin penyaluran BBM bersubsidi benar-benar diterima oleh nelayan yang berhak dan mengantisipasi terjadinya kecurangan penyaluran BBM bersubsidi. 

"Untuk wilayah ini, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfhi sudah sampaikan siap melakukan pengawasan optimal dengan menurunkan tim ke lapangan termasuk ke SPBN," ucap Trenggono.

Bupati Kendal Dico Ganinduto menyampaikan SPBN di TPI Kendal tidak beroperasi di hari Minggu karena keterbasan kuota. Tahun ini Pemkab Kendal mendapat kuota 7,601 kilo liter solar dan jumlah nelayan yang ada lebih dari 4.000 orang. 

Sehingga, dinilai ada kekurangan stok. Karena itulah pihaknya mengatur waktu operasional SPBN dengan tidak beroperasi di hari Minggu meski aktivitas melaut tetap berlangsung. 

"Kalau hari Minggu kami operasi, khawatirnya di hari kerja malah SPBNnya tidak beroperasi karena kuotanya kurang," kata Dico.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah memastikan adanya pengawasan distribusi BBM bersubsidi kepada para nelayan agar tepat sasaran dengan membentuk satuan tugas (satgas).

"Di seluruh jajaran baik itu di tingkat kilang, POM bensin, anggota kita sudah tersebar. Kita cek, apakah SPBU itu kekurangan, apakah suplainya berlebihan atau ada yang bermain-main," tutupnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya