Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemkab Muba Gencarkan Aksi Pencegahan Potensi Penyebaran DBD

Dwi Apriani
09/9/2022 22:14
Pemkab Muba Gencarkan Aksi Pencegahan Potensi Penyebaran DBD
Ilustrasi DBD(DOK MI)

MUSIM hujan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel belakangan ini membuat kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat. Hal ini membuat Pj Bupati Muba Apriyadi me-warning masyarakat Muba khususnya agar turut mencegah potensi perkembang biakan jentik nyamuk.

"Pencegahan penyakit DBD adalah tanggungjawab bersama, hindari penumpukan benda plastik yang dapat membuat genangan air dan menyebabkan jentik nyamuk berkembang biak," ucap Apriyadi, Jumat (9/9).

Apriyadi juga instruksikan camat, lurah, serta kades untuk menggerakkan kegiatan Jumat Bersih yaitu gotong royong bersih bersih lingkungan sekitar bersama masyarakat. "Gerakan Jumat Bersih atau gerakan budaya gotong royong membersihkan lingkungan disekitar tempat tinggal kita masing masing harus dilakukan, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan," ucapnya.

Ia telah meminta pihak Dinas Kesehatan bersama Puskesmas membagikan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk dan kalau levelnya sudah harus melaksanakan fogging lakukan fogging.

"Jadi tidak hanya air kotor saja yang harus diwaspadai, Nyamuk Aedes Aegypti juga biasanya berkembang di air bersih maka dari itu harus diantisipasi dengan bubuk abate agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak," terangnya.

Sementara itu, Kadinkes Muba Azmi Dariusmansyah menyebutkan hingga 7 September 2022 ada 112 kasus DBD. "Satu warga meninggal dunia karena terkena penyakit DBD yakni warga Kelurahan Serasan Jaya," bebernya.

Sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Muba bersama Puskesmas di setiap Kecamatan membagikan bubuk abate ke warga di Muba. "Bubuk abate ini untuk upaya pencegahan agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak, jadi kita bagikan ke tiap warga," ujarnya.

Dikatakan Azmi, untuk memberantas jentik nyamuk kesadaran masyarakat juga diutamakan dalam hal kebersihan lingkungan dan tidak ada air yang tergenang. "Untuk penyemprotan harus ada laporan kasus dari RSUD karena jika tidak akan beresiko terjadi resistensi terhadap nyamuk tersebut," terangnya.

Azmi berharap, warga Muba masif dalam melakukan upaya upaya pencegahan munculnya DBD. "Prinsipnya kebersihan sekitar rumah harus terjaga dan hindari penumpukan benda plastik bekas yang dapat menyebabkan genangan air tempat jentik nyamuk berkembang biak," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya