Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SERATUSAN jiwa dari 662 korban banjir di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat ini masih mengungsi. Pemerintah daerah setempat telah membangun posko induk lapangan di sebuah masjid sebagai titik pusat pengungsian.
"Kami menyiapkan lokasi pengungsian untuk mengumpulkan korban terdampak. Pemerintah baik kabupaten, kecamatan, dan desa sudah mendirikan posko pengungsian di sini, untuk mengumpulkan pengungsi disatu titik," ujar Sulfan, Sekretaris Desa Pakuli Utara, Rabu (7/9).
Menurut dia, ada juga masyarakat terdampak banjir yang tidak tinggal di pengungsian dengan alasan untuk mencari tempat yang lebih nyaman.
"Namun ada beberapa masyarakat terdampak yang tinggal atau mengungsi di rumah-rumah kerabat, dan ada juga yang sudah mulai membersihkan rumah masing-masing untuk kembali menempati rumah mereka," tutur Sulfan.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, bahwa banjir yang terjadi pada Senin (5/9) sore hingga Selasa (6/9)
pagi menyebabkan selain jembatan sebagai akses jalur transportasi utama terputus, juga mengakibatkan 164 rumah warga terdampak banjir, dua di antaranya hanyut.
Ada 182 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 662 jiwa yang menjadi korban banjir.
Sulfan juga mengatakan, korban banjir di Desa Pakuli Utara saat ini sudah ditangani. Mereka berada di salah satu masjid sebagai lokasi pengungsian yang disiapkan pemerintah daerah setempat pada masa tanggap darurat ini.
Baca juga: Warga Diminta Tetap Waspada meski Banjir dari Luapan Sungai Kahayan Surut
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sigi, Ariyanto, mengatakan, pemerintah daerah saat ini sedang mencarikan lokasi yang pas untuk menyediakan bantuan rumah bagi korban banjir yang rumahnya hanyut. Hal tersebut berdasarkan instruksi yang diberikan Menteri Sosial Tri Rismaharini, usai meninjau lokasi.
Sementara untuk yang rusak sedang dan ringan, akan diberikan bantuan perbaikan rumah berdasarkan hasil asesmen yang sedang dilakukan saat ini.
"Tadi Ibu Menteri (Sosial) sudah menginstruksikan untuk segera menyiapkan lokasi untuk membangunkan rumah bagi korban banjir yang
hanyut rumahnya. Pak Bupati sudah sarankan ke Pak Camat untuk mencarikan lokasi yang lebih aman. Insya Allah akan segera dibangunkan bantuan rumahnya bagi warga yang hanyut rumahnya," urai Ariyanto.
Menurutnya, Dinas Sosial Kabupaten Sigi sudah melakukan koordinasi dengan balai jalan, karena terputusnya alur trasportasi. Saat ini,
pihaknya juga sedang melakukan asesmen untuk memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya terdampak banjir.
Bantuan yang akan diberikan dapat berupa material bangunan dan alat dapur. Selain itu, kegiatan dapur umum juga dilakukan di masa tanggap
darurat ini. (OL-16)
"Produk ini menjadi salah satu kebanggaan daerah dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas lagi hingga nasional,"
PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kembali menggelar Festival Danau Lindu 2024. Festival tersebut digelar selama 3 hari, sejak tanggal 5 hingga 7 September 2024.
SEJUMLAH petani di Sigi, Sulawesi Tengah, mengandalkan bantuan air sumur tanah untuk persawahan mereka jika kemarau panjang melanda kabupaten itu.
Ratusan warga yang terdampak banjir di Desa Bobo, Sigi, Sulawesi Tengah, berharap bantuan logistik.
PEMERINTAH Sigi, Sulawesi Tengah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membagikan 500 butir telur ayam kepada anak rentan terkena tengkes di kabupaten itu.
Turnamen fusal di Sekolah Sukma Bangsa sigi diharapkan menjadi pertanda bangkitnya futsal.
Tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Parigi Moutong, pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 17.06 WITA.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
GUBERNUR Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya mengutamakan esensi pendidikan yang edukatif dan inklusif, bukan sekadar seremoni yang justru membebani orangtua.
Hal tersebut adalah sebagai bentuk mengakomodasi kehadiran perempuan untuk menjadi bagian penting dalam memberikan edukasi siaran sehat dan bermanfaat bagi perempuan.
Sulawesi Tengah memiliki fasilitas baru untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) lewat teknologi pirolisis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved