Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBANYAK enam nelayan asal Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan hilang di perairan Naikliu dan Oepoli, Kabupaten Kupang sejak Senin (29/8) sekitar pukul 23.22 Wita. Hingga Rabu (31/8) pagi, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan keberadaan enam nelayan tersebut.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana mengatakan, pihaknya mengerahkan Kapal Negara (KN) Antareja 233 untuk melakukan pencarian dan evakuasi. "KN Antareja dengan 15 persone berangkat menuju lokasi kecelakaan untuk melakukan pencarian dan
pertolongan pada 29 Agustus pukul 23.45 Wita dengan jarak 65, 5 NM," ujar Putu Sudayana.
Menurut Putu, KN Antareja sempat berkomunikasi dengan korban, bahkan berkoordinasi dengan otoritas Timor Leste, namun para nelayan tersebut belum ditemukan. Kapal nelayan atau lampara tersebut berlayar dari Pelabuhan Bolok Kupang menuju Pelabuhan Wini di Kabupaten Timor Tengah
Utara dan mengalami kecelakaan akibat kemudi kapal patah.
Adapun pencarian masih berlangsung sampai Rabu pagi, juga melibatkan, Pos Angkatan Laut Naikliu, Polsek Amfoang Selatan, Pos Polair Belu, BPBD Kabupaten Timor Tengah Utara, masyarakat dan keluarga korban. Adapun identitas nelayan yang hilang tersebut yakni Philipus Tumbas, 57, Nando Sakunab, 20, Regi Eko, 29, Beny Bana, 37, Oni Kase, 27, dan Andi, 54. (OL-13)
Baca Juga: Harga Telur di Pantura Jateng Berangsur Turun
Dua orang yang meninggal adalah wisatawan asal Tiongkok bernama Shi Guo Hong (20) berjenis kelamin laki-laki dan Hanqing yu (37) juga laki-laki
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Selama ini, perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Dukungan itu sekaligus pengakuan internasional atas komitmen program dalam mengatasi masalah limbah pesisir sekaligus pemberdayaan komunitas.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Dia mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan nelayan bernama Adi Prasetyo sekitar empat kilometer dari pantai Desa Pengambengan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved