Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
HARGA telur di beberapa pasar tradisional di pantura Jawa Tengah berangsur turun dan diperkirakan memasuki bulan September harganya menjadi Rp24.000-25.000 per kilogram. Kini, pedagang masih mempertahankan harga untuk menghabiskan stok yang tersedia.
Pantauan Media Indonesia, Rabu (31/8), harga telur ayam ras berangsur mulai turun di beberapa pasar tradisional di pantura Jawa Tengah seperti Semarang, Kendal, Batang dan Salatiga, meskipun penurunan harganya rata-rata Rp1.500 per kilogram.
Terjadinya penurunan harga telur ayam ras yakni dari sebelumnya masih Rp31.000-32.000 per kilogram menjadi Rp29.000-30.500 per kilogram dan kembali turun Rp28.000-29.500 per kilogram dikarenakan mulai berlimpahnya telur di pasaran menambah banyak stok tersedia.
"Mulai turun dari kemarin, namun beberapa pedagang masih menjual tinggi karena menghabiskan stok lama yang masih mahal," ujar pedagang sembako di Pasar Cepiring Kendal, Suryani, 45.
Hal serupa juga diungkapkan Endang, 50, pedagang di Pasar Ungaran, Kabupaten Semarang, harga telur ayam ras berangsur mulai turun. Hal ini dikarenakan stok bertambah banyak dari peternak menjadikan harga merambat turun.
"Pedagang masih bertahan di harga tinggi karena menghabiskan sisa stok lama saja," ucap Endang.
Baca juga: Mendag Sebut Kenaikan Harga Telur Naik karena Kemerdekaan
Ketua Asosiasi Koperasi Unggas Sejahtera Kabupaten Kendal Suwardi mengatakan secara bertahap harga telur ayam ras turun, bahkan diperkirakan pada September sudah menjadi Rp24.000-25.000 per kilogram karena ayam di peternak sudah mulai dewasa dan berproduksi.
"Saat ini sudah turun lagi Rp1.300 per kilogram, bahkan dari koperasi sudah menjual Rp26.000-27.000 per kilogram dan di pasaran Rp28.000 per kilogram," kata Suwardi.
Naiknya harga telur ayam ras hingga mencapai puncak tertinggi, ungkap Suwardi, karena terjadinya penyerapan pasar cukup besar yakni untuk memenuhi kebutuhan perayaan hari kemerdekaan dan bantuan sembako, meskipun produksi di pantura barat Jawa Tengah tetap stabil di angka 1,1 ribu ton per bulan.
Menurunnya harga telur diperkirakan terjadi September. Suwardi membeberkan penurunan harga selain karena adanya peningkatan produksi telur di peternak juga jumlah permintaan pasar kembali normal.
"Kalau saat ini pedagang masih mempertahankan harga tinggi karena menghabiskan stok saja, besok akan mulai ada penyesuaian," pungkas Suwandi.(OL-5)
"Besok Selasa (8/7) diperkirakan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah akan naik kembali."
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
FILM Pangku merilis official first look menuju penayangan perdana pada tahun ini, itu merupakan film panjang pertama yang disutradarai Reza Rahadian.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan prioritas pembangunan Giant Sea Wall dilakukan dari Jakarta hingga Semarang.
Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa (Pantura).
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, atau 58,19% dari target investasi tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved