KONFERENSI Cabang (Konfercab) ke-41 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bandung berhasil memilih dan menetapkan Sahabat Maulana Yusuf sebagai Ketua PMII Kota Bandung untuk periode 2022 sampai 2023.
Maulana berasal dari PMII Komisariat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Pemilihan digelar pada 20-21 Agustus 2022.
Selaku ketua terpilih, Maulana Yusuf, Selasa (30/8) mengatakan, sesuai dengan latar belakang pendidikan khusus di UPI, ia mengangkat gagasan besar PMII Kota Bandung ke depanya akan fokus memperjuangkan kaum disabilitas. Adapun visinya yakni Bakti Pengurus cabang (PC) PMII Kota Bandung yang di dalamnya mengangkat harapan besar agar PC PMII Kota Bandung menjadi organisasi yang bestari, aktif, komunikatif, toleran dan inklusif.
"Misi yang saya gagas terdiri dari 5 poin yaitu, pertama, membangun sinergitas antar pengurus dan setiap level kepengurusan di
ruang lingkup cabang. Kedua, memperkaya daya intelektual angggota dan
kader melalui diskusi, pelatihan dan seminar. Ketiga, ngembangkan
strategi kadersasi formal, nonformal dan informal," jelas Maulana yang
lahir di Cirebon pada 16 Maret 1999.
Sementara visi keempatnyan ialah menguatkan simpul-simpul organisasi kepemudaan dan organisasi eksternal lain di Kota Bandung. Yang terakhir, PMII akan berperan aktif mengawal isu dan kebijakan di Kota Bandung ataupun nasional.
"Selain dari visi misi yang dicanangkan saya juga memiliki sebuah
gagasan besar, agar organisasi yang menjadi identitas dan mempertegas
kepengurusan PC PMII Kota Bandung Periode 2022-2023," jelasnya.
Menurut Maulana, gagasan besar ini terakumulasikan dalam sebuah kalimat
Manifesto Gerakan Politik Identitas PC PMII Kota Bandung. Dalam
gagasan organisasi ini, ia memaktubkan 5 poin pembahasan yang menjadi
identitas dan fokus pergerakan dari PMII Kota Bandung yaitu Islam
Indonesia, Masyarakat Miskin Kota, Masyarakat Disabilitas,
Pendidikan Indonesia dan Ekosistem Alam.
"Inilah sebuah identitas yang akan ada dalam PC PMII Kota Bandung selama satu periodisasi saat ini dan diharapkan betul kepada anggota dan kader yang ada dalam ruang lingkup PC PMII Kota Bandung dapat mengejawantahkan visi, misi, dan gagasan organisasi tersebut," harapnya.
Walaupun saat ini lanjut Maulana, belum terbentuknya kepengurusan PC
PMII Kota Bandung secara utuh, PC PMII Kota Bandung sudah melakukan
sebuah gerakan yang membersamai rakyat. Ini adalah bukti konkret bahwa
pergerakan PMII Kota Bandung kembali kepada perjuangan rakyat dan
kaum-kaum yang lemah dan dilemahkan.
Dalam keberlangsungan aksinya, PC PMII Kota Bandung bergerak bersama Forum Masyarakat Kareumbi untuk menagih janji kepada pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk menandatangani perjanjian kerjasama oleh pihak BBKSDA dengan Kelompok Tani Hutan.
"Tujuannya agar petani yang berada di sekitar Gunung Kareumbi tidak
takut atas bayang-bayang denda dan pidana terhadap aktivitas penyadapan
hasil hutan bukan kayu yaitu getah pohon pinus yang memang pada
nyatanya itu menjadi salah satu bahan yang menjadi gantungan hidup masyarakat Gunung Kareumbi," tambahnya. (N-2)