Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MAHALNYA harga pakan ditengarai menjadi biang penyebab naiknya harga telur ayam di pasar tradisional. Harga pakan yang semula Rp310 ribu/ 50 kilogram kini sudah dijual sekitar Rp390 ribu.
Imbas dari kenaikan harga pakan mengakibatkan peternak mau tidak mau terpaksa harus menyesuaikan harga telur agar tak mengalami kerugian lebih besar. "Iya penyebabnya harga pakan mahal, harga itu (Rp 390 ribu) masih bertahan sampai sekarang. Sangat keberatan bagi peternak seperti kami," ucap Agus Sopian, peternak ayam petelur di Kampung Sukamanah, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/8).
Dengan mahalnya harga pakan, dia menyatakan, antara pemasukan dan pengeluaran tidak sebanding. Akibatnya Agus memilih menjual sebagian ayam-ayamnya untuk menutupi kerugian. Sebab dalam sehari dirinya harus menyediakan puluhan kilogram pakan untuk sekitar 600 ekor ayam miliknya.
"Sekitar 200 ayam terpaksa dijual agar tak terlalu memberatkan saya, sisanya 400 ekor lagi tetap dipelihara, diberi pakan sebanyak 50 kilogram sehari," katanya.
Dari sisa 400 ekor ayam, Agus mengaku, hanya menghasilkan sekitar 15 kilogram telur per hari. Ia dan peternak lainnya sepakat menaikan harga jual telur menjadi Rp29 ribu per kilogram lantaran harga pakan yang tak stabil.
"Mulanya kita tidak akan menaikan harga jual telur meskipun harga di pasar sudah mahal. Tetapi makin ke sini ternyata kita mahal merugi, makanya kita sepakat harga telur dinaikan," bebernya.
Dikatakan, kenaikan harga telur ayam sebetulnya sudah terjadi sejak Mei 2022. Keputusan menaikan harga jual telur juga sudah disetujui peternak di daerah lain.
Jika tidak ada solusi terkait harga pakan yang mahal, Agus memprediksi harga telur bakal terus mengalami kenaikan. "Karena itu kami berharap pemerintah turun tangan, mencarikan solusi agar harga pakan bisa kembali stabil," jelasnya. (OL-15)
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
Konsumsi telur yang berlebihan tentu akan memberikan dampak bagi tubuh salah satunya penumpukan kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga keseimbangan ekosistem perunggasan nasional, khususnya komoditas telur ayam ras.
Konsumsi hingga enam butir telur seminggu dapat mengurangi risiko kematian akibat semua penyebab dan penyakit terkait kardiovaskular pada lansia.
Meskipun telur merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan nutrisi lainnya, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan beberapa bahaya kesehatan tubuh.
Kebakaran besar melanda pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Kaliabang Bungur, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, memicu kesulitan petugas dalam proses pemadaman.
Kemarau panjang yang terjadi dikawasan Pantura, Jawa Timur (Jatim), membuat peternak di wilayah tersebut resah. Ini karena kemarau menyebabkan pakan ternak langka.
PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, meluncurkan produk pakan udang terbaru, SGH MAX.
Jarak yang jauh dari sumber air layak konsumsi serta terbatasnya fasilitas pengolahan air menjadi tantangan bagi pondok yang terus berkembang ini.
PAKAN unggas yang dibuat dari kombinasi maggot dan ekstrak daun meniran berfungsi memenuhi kebutuhan nutrisi unggas. Ini sekaligus solusi penyembuhan penyakit CRD pada unggas.
Produksi segarnya bisa mencapai 50-60 kilogram per meter persegi ubinan. Lebih besar dibanding rumput gajah lokal yang mencapai 30 kilogram per meter persegi ubinan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved