Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KASUS HIV/AID di Kota Bandung, Jawa Barat tahun ini mencapai 300-400 kasus. Pengidap terbanyak berasal dari kelompok pegawai swasta dan penyebaran terbanyak dari kasus heteroseksual.
Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung, Sisn Silvia Dewi, Kamis (25/8) menjelaskan layanan kesehatan di Bandung berjalan dengan baik sehingga puskesmas atau rumah sakit bisa tes HIV. Saat ini di Bandung terdapat sekitar 82 fasilitas kesehatan yang bisa melakukan tes HIV.
"Sampai Desember 2021 datanya ada sebanyak 5.843 orang yang terkena HIV di Bandung. Usianya yang paling banyak itu 20-29 tahun sebanyak 44,84 persen atau 45 persen dan masuk dalam usia produktif. Lalu, kedua usia 30-39 ada di angka 34 persen," jelasnya.
Pengidap HIV/AIDS tak terlihat gejalanya sehingga banyak orang yang terkena dan bisa menularkan karena tak sadar. Kemudian, dia menyebut bila tertular ke ibu rumah tangga dan ibu rumah tangga itu hamil dan lahirnya pun anak yang positif HIV.
"Angkanya di Bandung itu 2,7 persen usia 0-14 tahun. Sekarang harus dicegah jangan sampai ada anak-anak yang terkena HIV lagi. Penyebab HIV/AIDS ini berdasar faktor risiko terbanyak ialah karena heteroseksual sebesar 39,52 persen," ucapnya.
Ketika ditanyakan terkait penyebab penyebaran jarum suntik, dia mengaku dahulu menjadi primadona sampir 40 persen tapi sekarang menurun menjadi 30,89 persen.
"Dari 1990 secara akumulatif penyebaran HIV melalui jarum suntik menurun, tetapi dari hetreroseksualnya terus meningkat. Kami katakan seks berisiko dan ada dari kalangan mahasiswa. Data di Bandung estimasi Kemenkes 10.800 orang berdomisili di Bandung dan yang sudah terdeteksi ada 5.800 orang, sedangkan mahasiswa hanya 6,97 persen. Paling tinggi pegawai swasta 31,01 persen," ujarnya.
"Kami harus ajak SKPD lain untuk terlibat, semisal Disnaker agar ada program penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Kami juga akan masuk ke tempat kerja untuk sosialisasi. Sosialisasi itu penting, tapi kami ingin orang yang beresiko mengerti akan bahaya tertular HIV/AIDS dan lakukan pemeriksaan untuk hindari penularan sekaligus miliki kesadaran," ujarnya seraya menyebut 4000an pengidap HIV masih dicari.
Ketika disinggung upaya agar kasus HIV/AIDS tak terus meningkat dari heteroseksual, dia mengatakan pihaknya membuat program pencegahan, semisal program hebat di SMP kelas 2, lalu ke setiap calon pengantin wajib ikuti tes pemeriksaan kesehatan, termasuk di dalamnya pemeriksaan HIV.
"Jadi, tes kesehatan itu menjadi wajib bagi yang mau menikah, tes HIV, Sifilis, Hepatitis, Gula, golongan darah, dan lainnya semua diperiksa untuk pencegahan dan yang mau melahirkan pun kami cegah jangan sampai menular ke ibunya," bebernya.(OL-15)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Nikmati perjalanan dari Jakarta ke Bandung hanya dalam 45 menit dengan Kereta Cepat Whoosh. Temukan 5 alasan utama mengapa Whoosh jadi pilihan favorit.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), minta seluruh rumah sakit di Kota Bandung wajib melayani warga yang ber-KTP Bandung tanpa diskriminasi.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan ingin mengudang langsung pihak TomTom Traffic dan memaparkan secara detail data yang mereka miliki.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membanggakan capaian Jakarta yang tidak lagi menyandang predikat sebagai kota termacet di Indonesia. ia menyinggung Bandung sebagai kota termacet
Pelatihan mitigasi bencana penting, terutama bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang berdekatan atau dilintasi Sesar Lembang.
Justru Bandung, Jawa Barat, yang menempati posisi pertama sebagai kota termacet di dunia versi perusahaan teknologi geolokasi global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved