Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DIREKTUR Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid mengatakan generasi muda Indonesia harus siap menghadapi segala macam ancaman, termasuk ancaman terhadap paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, demi mencapai Indonesia Emas 2045.
"Dibutuhkan ketahanan ideologi demi tercapainya Indonesia Emas 2045," kata Nurwakhid seperti dilansir Antara di Jakarta, Rabu (24/8).
Oleh karena itu, kata dia, generasi muda harus kuat menghadapi segala macam bentuk ancaman dari dalam maupun dari luar sehingga perlu ketahanan ideologi.
Ketika membuka kegiatan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, Selasa (23/8), Nurwakhid menjelaskan bahwa ancaman ideologi salah satunya adalah ancaman ideologi radikalisme.
Dikatakan pula bahwa ideologi atau paham radikalisme merupakan paham yang digunakan dengan distorsi agama yang digunakan kelompok-kelompok tertentu demi tujuan politik mereka.
Baca juga: Kaum Muda Jatim Pilih Erick Thohir Jadi Penerus Jokowi karena Kompetensi dan Kinerja
"Radikalisme adalah ideologi atau paham yang dibangun dengan mendistorsi agama, memanipulasi agama, dengan tujuan politik kekuasaan yang tujuan akhirnya mendirikan negara agama versi mereka, dengan ideologi khilafah menurut versi mereka," ungkap alumnus Akpol 1989 ini.
Mantan Kabagbanops Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri ini mengemukakan bahwa penyebaran ideologi atau paham radikal ini ibarat virus-virus. Jika dibiarkan, dapat sebabkan perselisihan dalam masyarakat.
"Mereka menebar virus-virus fitnah ideologi, fitnah bagi agama yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama. Mereka juga mengadu domba antar-umat beragama, menimbulkan fobia terhadap umat beragama. Kalau dibiarkan, akan timbulkan konflik," katanya.
Ia menyebutkan beberapa virus di antaranya suka mengafirkan orang lain. Jika terkena virus takfiri, orangnya menjadi eksklusif dan menjadi intoleran.
Oleh karena itu, Nurwakhid menekankan bahwa generasi muda harus tetap kuat dalam menahan segala macam tantangan ideologi sehingga bisa terus berada di jalan tengah sekaligus bisa menggapai impian Indonesia Emas pada 2045.
"Kita harus kuat berada di tengah. Jangan terbawa ke kiri dan jangan juga terbawa ke kanan. Esensi baik ideologi kanan kita ambil, esensi ideologi kiri kita ambil. Kita ambil jalan tengah, itulah Pancasila," ujarnya. (Ant/OL-16)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan penghentian praktik pekerja anak di wilayahnya dalam rangka peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mewujudkan konsumsi gizi seimbang di masyarakat adalah upaya menurunkan stunting
Anak-anak masa depan bangsa harus mampu melahirkan inovasi dan cara berfikir baru dalam menghadapi tantangan global.
Muqowam berharap, pendidikan di Indonesia fokus mengejar industrialisasi strategis dan menguasai teknologi tinggi. Selain itu, perlu aturan dan regulasi yang jelas untuk mengawal ini.
AI memudahkan tetapi tidak menggantikan Bapak-Ibu sekalian. Banyak hal bisa menjadi mudah karena AI. Tapi tidak semua bisa dihilangkan, digantikan oleh AI.
Wapres menyampaikan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk terus melibatkan generasi muda dalam pembangunan nasional.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Rasa nyaman ini bisa menjadi fondasi generasi muda untuk memikirkan gaya hidup yang lebih aktif serta mengembangkan hobi mereka yang tertunda.
GENERASI muda harus mampu melawan kemalasan dan ketidakpedulian terhadap yang terjadi di lingkungan sekitarnya, untuk kemudian bangkit membangun negeri dengan kemampuan yang dimiliki.
Pendekatan pendidikan yang penuh kasih sayang mendorong anak-anak untuk bertanya, mengeksplorasi ide, dan belajar melalui kesalahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved