Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Polda Sumbar Nyatakan Perang Lawan Judi

Yose Hendra
15/8/2022 17:22
Polda Sumbar Nyatakan Perang Lawan Judi
Ilustrasi judi online.(Antara/Rony Muharrman.)

KAPOLDA Sumbar Irjen Teddy Minahasa memerintahkan jajarannya untuk menegakkan hukum sekeras-kerasnya terhadap praktik judi. Menurut Teddy, perintah ini sudah dimulai sejak awal Agustus 2022.

"Apakah itu judi online atau judi manual lain termasuk togel. Hingga hari ini, sudah 124 komplotan judi ditangkap," kata Teddy, Senin (15/8). Dari 124 penangkapan, kebanyakan berpraktik secara online dengan total jumlah tersangka 226 orang.

Ia menerangkan, alasan pernyataan perang terhadap segala bentuk perjudian, karena hal itu dilarang oleh agama maupun oleh undang-undang. "Kita sadar bahwa falsafah Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," ujarnya.

Kedua, praktik perjudian sungguh meresahkan masyarakat. "Masyarakat dibuat semacam kecanduan dengan berharap untung-untungan. Padahal belum ada sejarahnya bahwa pemain judi bisa kaya karena berjudi," sambungnya.

Ketiga, masyarakat mengalami halusinasi, melamun, dan penuh pengharapan yang probabilitasnya sangat kecil. Keempat, sebagian besar yang dirugikan dalam praktik judi ini ialah masyarakat pada stratifikasi terbawah. Kala sudah kehabisan uang untuk berjudi, mereka sangat potensial melakukan kriminalitas dalam memenuhi kebutuhan hidup atau berjudi lagi.

"Orang jadi kecanduan, orang jadi penasaran, orang berharap untung-untungan. Akhirnya tidak bekerja, mengkhayal lalu kalau duitnya habis lama lama bisa menciptakan kriminalitas dan lain sebagainya. Itu yang ingin kita hindari," terangnya.

Oleh karenanya, ia berharap juga terhadap peran serta dari rekan media untuk menyuarakan bahwa Polda Sumbar menyatakan perang terhadap perjudian. Ia pun akan menindak tegas bila ada anggotanya yang terlibat membekingi perjudian. "Saya tidak akan menoleransi meskipun itu anak buah saya sendiri," tegasnya.

Konstelasi ini tentunya tidak dapat diabaikan oleh aparat penegak hukum maupun oleh seluruh stakeholders. Apalagi di Provinsi Sumatra Barat memiliki falsafah Adat basandi syara' dan syara' basandi Kitabullah. "Peran seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan untuk dapat memberantas segala bentuk perjudian di Provinsi Sumatra Barat yang terkenal religius ini," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya