Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEJUMLAH daerah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diwaspadai rawan berpotensi kekeringan saat memasuki kemarau. Kesiapsiagaan mulai dilakukan Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, mengatakan sudah memetakan wilayah-wilayah yang rentan terdampak kemarau. Di wilayah selatan misalnya, daerah rawan kekeringan di antaranya berada di Kecamatan Sindangbarang, Agrabinta, dan beberapa daerah di pesisir pantai selatan.
"Di wilayah utara, kita maklumi bersama penanganan yang sering terjadi di Kecamatan Sukaluyu, Ciranjang, dan sekitarnya," jelas Rizal, Selasa (2/8).
BPBD, sebut Rizal, berupaya melakukan asesmen di lapangan terhadap potensi dampak kemarau berupa kekeringan. Rizal juga menyebut sudah mengirimkan surat ke setiap kecamatan agar cepat melaporkan seandainya terjadi dampak kekeringan.
"Suratnya sudah diterbitkan. Ini menjadi pedoman bagi masing-masing kecamatan sehingga bisa meminimalkan dampak," sebutnya.
Rizal mengaku sudah diundang BPBD Provinsi Jawa Barat membahas kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi kemarau panjang. Semua BPBD di kabupaten dan kota hadir pada kesempatan tersebut.
"Pascaterjadinya La Nina, BPBD Provinsi Jawa Barat telah mengundang semua BPBD kota dan kabupaten di Kabupaten Sukabumi pada saat itu. Intinya, kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau tetap jadi prioritas," kata Rizal.
Sampai saat ini belum ada dampak signifikan yang dirasakan masyarakat bersamaan musim kemarau. Pasalnya, kondisi cuaca masih diselingi hujan.
"Harapannya, semua elemen di tingkat kecamatan, desa, maupun masyarakat bisa cepat melaporkan ketika ada potensi kekeringan. Sehingga, kita bisa cepat menanganinya," pungkasnya. (OL-15)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved