Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, mengatasi stunting sejak anak dalam
kandungan melalui berbagai tindakan edukasi dan intervensi.
"Supaya dipersiapkan betul-betul nanti saat membawa kandungan dan
merawat bayinya secara baik," tegas Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi
Jarwoko, Rabu (27/7).
Penekanan mengatasi persoalan stunting sejak dini itu bagian penting
edukasi kepada para calon ibu dan bapak. Saat ini, Pemkot Malang
berkomitmen menekan angka stunting melalui berbagai upaya pencegahan
dengan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya bagi semua warga.
Poin utamanya yakni membangun komitmen dengan organisasi perangkat
daerah. "Jangan sampai sudah ada rekomendasi tapi tidak masuk di program perangkat masing-masing," ujarnya.
Menurut Bung Edi, sapaan akrabnya, persoalan menangani stunting bukan hanya tugas Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan saja, akan tetapi menjadi komitmen bersama organisasi perangkat daerah. "Jadi langkah-langkahnya ada yang bersifat preventif maupun intervensi."
Untuk itu, penanganan dengan menggencarkan edukasi melibatkan organisasi perangkat daerah, selain pada calon pengantin juga menyentuh level keluarga. Semua itu dilakukan guna mencegah terjadinya ibu melahirkan terlalu muda, terlalu cepat atau rapat jarak kelahiran dan terlalu tua.
"Edukasi juga pada ibu yang masih produktif, bagaimana sebetulnya
merawat keluarga sekaligus reproduksi ibu. Ini yang menjadi sasaran,"
imbuhnya.
Selanjutnya bayi yang dinyatakan berisiko stunting perlu intervensi
mulai penanganan psikologis, kesehatan maupun secara sosial
kemasyarakatan. "Supaya mereka bisa diselamatkan. Masih ada kesempatan seribu hari pertama untuk menyelamatkan anak-anak yang memiliki risiko stunting," pungkasnya. (N-2)
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama BNI meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Tangerang, Banten.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved