Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri Luhut Buka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Kalimantan Selatan

Denny Susanto
22/7/2022 21:25
Menteri Luhut Buka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Kalimantan Selatan
Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Mendagri Tito Karnavian dan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada pembukaan Gernas BBI di Banjarmasin(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)


PROGRAM Dana Desa yang dikucurkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir dinilai mampu membantu ekonomi Indonesia bertahan di tengah pandemi covid-19. Pemerintah berencana meningkatkan anggaran dana desa.

Hal ini dikemukakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, saat membuka kegiatan puncak Gerakan
Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas-BBI) 2022 yang diselenggarakan di Kota Banjarmasin, Jumat (22/7).

"Dana desa yang dikucurkan pemerintah bagi lebih dari 7.400 desa mampu membuat perekonomian desa berjalan, sehingga tidak ada goncangan ekonomi saat pandemi covid," ungkapnya.

Dalam tujuh tahun terakhir pemerintah telah mengucurkan
sekitar Rp500 triliun dana desa. "Pmerintah berencana meningkatkan anggaran dana desa," tambahnya.

Ia mengungkapkan kondisi ekonomi dunia termasuk Indonesia saat ini dihadapkanpada tantangan yang berat. Perang Rusia-Ukraina berdampak pada kenaikan harga energi dan pangan, dan berpotensi mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia.

Namun, tambah Luhut, Indonesia dinilai memiliki kinerja yang
relatif cukup baik dibandingkan dengan negara lain. Ekonomi
Indonesia triwulan I 2022 tumbuh sebesar 5,01% terhadap triwulan I 2021. "Kita memang masih dibawah Saudi Arabia, namun lebih baik dari
Singapura (3,4%) dan Amerika Serikat (3,6%)."

Menurut dia, Gernas Bangga Buatan Indonesia dinilai menjadi solusi untuk penguatan ekonomi dalam negeri. "Daerah harus aktif mendampingi UMKM, tingkatkan kualitas, perluas pasar di ekosistem digital hingga optimalisasi anggaran belanja untuk UMKM," tegas Luhut. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya