Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Puspo Wardoyo Hadirkan Kali Pepe Land untuk Ajang Kuliner, Seni Budaya dan Srawung Warga

Widjajadi
21/7/2022 14:05
Puspo Wardoyo Hadirkan Kali Pepe Land untuk Ajang Kuliner, Seni Budaya dan Srawung Warga
Pengusaha kuliner Wong Solo Group, Puspo Wardoyo(MI/WIDJAJADI)


LINGKUNGAN Kali Pepe di kawasan Desa Gagak Sipat, Gawanan dan Malangjiwan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah,  tadinya sangat kumuh.

Tapi berkat kenekatan Puspo Wardoyo, 66, kini lingkungan seluas 4 hektare lebih yang menjadi bagian dari tiga desa di dua kabupaten itu menjadi lebih hijau, asri dan bahkan menjadi destinasi wisata hijau.

Puspo dikenal punya tangan dingin dalam mengelola bisnis kuliner. Bahkan Gubernur Ganjar Pranowo memuji Puspa sebagai pebisnis ulung, yang bekerja dengan hati  tulus, yang membuat senang banyak orang.

Bukan saja orang senang dan puas karena kelezatan makanan yang ditawarkan. Namun sikap egaliter yang ditunjukkan pria pemilik bisnis kuliner siap saji Makanku Halalan Toyiban itu, membuat banyak orang semakin menaruh hormat dan respek.

Sejak sebulan terakhir, banyak orang bahkan Pemerintah Kabupaten Boyolali dan Karanganyar semakin respek dengan pemilik Wong Solo Grup itu, karena rela merogoh kocek puluhan miliar rupiah. Ia menyulap kawasan yang tadinya kumuh dan riskan sebagai tempat untuk berkegiatan sosial dan ekonomi, menjadi tempat sangat ramah untuk siapa pun yang datang.


"Ide ini berangkat dari keprihatinan saya melihat lingkungan sungai kumuh dan rusak. Di banyak negara Eropa yang pernah saya kunjungi, lingkungan sungai ditata sedemikian elok, dan menjadi tempat tumbuhnya ekonomi dan kegiatan seni budaya. Kenapa di Indonesia tidak dilakukan seperti itu," kata Puspo kepada Media Indonesia, Kamis (21/7)

Karena itulah, ia pun mencoba membantu pemerintah daerah yang anggarannya terbatas, untuk menata dan memberdayakan masyarakat lingkungan sungai. Dalam benak Puspo, jika sudah jadi dan sempurna, masyarakat di Solo Raya, tidak perlu jauh-jauh jika ingin berkegiatan sosial, berwisata alam dan sekaligus memenuhi selera  kuliner.

Lingkungan Kali Pepe yang lokasinya di dekat Bandara Adi Soemarmo, Boyolali itu didesain Puspo sebagai ruang publik yang apik dan bernuansa modern, tapi hijau dan asri. Mereka yang datang bisa melakukan kegiatan bebas, baik sekadar jalan-jalan, kegiatan seni budaya dan sarana srawung warga desa setempat.

“Silakan semua bisa datang ke kawasan ini. Gak harus beli makanan. Jalan-jalan menikmati tempat ini bebas. Ini ruang untuk publik, jadi sarana srawung warga. Saya senang kalau warga bisa menikmati kawasan ini,” ungkap Puspo Wardoyo .

UMKM


Di kawasan Kali Pepe Land ini selain menjadi bisnis kuliner kelompok Wong Solo Grup, juga mempersilakan kalangan UMKM terlibat menjajakan dagangannya. Prinsip Puspo adalah membuat orang senang dan semakin berdaya, baik ekonomi atau aktivitas lainnya.

Lahan milik Puspo berada di sisi utara tepi Sungai Kali Pepe masuk wilayah Desa Gagak Sipat, Ngemplak, Kabupaten Boyolali seluas 1,5 hektare. Warga sisi selatan Kali Pepe juga menyediakan lahan 12 ribu meter persegi untuk disewa bagi pembentukan destinasi wisata yang penuh edukasi itu.

Agar antara lahan yang ada di sisi utara dan selatan bisa terhubung, Puspo rela membuat jembatan sepanjang 50 meter lebih dengan konstruksi kokoh, dengan dana  Rp1,5 miliar lebih. Tak kalah dengan jembatan yang dibuat dengan dana pemerintah

Jembatan selebar dua meter itu selain digunakan untuk melayani pengunjung Kali Pepe Land, juga sengaja dibuat Puspo untuk memfasilitasi mobilitas warga antar dua daerah yang terpisah sungai.

Kebetulan di kawasan Kali Pepe Land juga terdapat peninggalan sejarah berupa jembatan lori yang ada sejak abad 18. Jembatan itu digunakan kereta untuk mengangkut tebu dari kebun menuju pabrik gula di Colomadu.


"Jembatan kuno itu kini terputus. Kita akan buat sebagai heritage, dengan mendatangkan replika rel. Nanti jiga akan kita datangkan lori, dan kita tata sebagai kawasan kuliner masa lalu," tambahnya.

Puspo juga akan menambahkan sarananya dengan membangun penginapan yang mampu menampung 400 orang di lokasi tersebut.

Sejak dibuka sebulan lalu, Kali Pepe Land mampu menciptakan lapangan kerja bagi ratusan UMKM, dan mendatangkan ribuan orang, terutama saat hari Minggu atau hari libur. Pada akhir pekan dan hari libur tidak kurang dari 5.000 pengunjung yang datang. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya