Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEKOLAH Sukma Bangsa Sigi yang berada di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, hari ini telah memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) perdana dengan metode pembelajaran tatap muka (PTM), setelah sebelumnya seluruh siswa baru baik tingkat SMP maupun SMA mengikuti proses pengenalan lingkungan sekolah selama 4 hari.
"Hari ini Sekolah Sukma Bangsa Sigi memulai KBM efektif untuk pertama kalinya. Harapan kami adalah anak-anak mampu belajar dengan nyaman dan bahagia," ujar Kepala SMP SSB Sigi, Mudzofir, saat ditemui, Senin (18/7).
Selama proses KBM, seluruh siswa-siswi SSB Sigi sudah mengikuti proses PTM di ruang kelas masing-masing. Siswa baru di kelas VII dan X mulai menyesuaikan proses belajar berdasarkan standar ketentuan yang berlaku. Sedangkan siswa kelas VIII dan XI kembali menyesuaikan dengan pembelajaran seperti biasanya.
Seluruh siswa diharapkan mampu mengulang apa yang sudah menjadi pembiasaan awal, setelah mereka keluar dari asrama dan menjalani masa libur panjang bersama keluarga di rumah masing-masing.
"Karena memang pada saat mereka pulang, ada sedikit hal-hal yang kurang. Tetapi dari segi karakter, kemudian pembelajaran, kita akan terus pacu supaya mereka jadi lebih maju kedepannya," aku Mudzofir.
Seluruh siswa baru yang masuk melalui jalur beasiswa dan reguler atau berbayar, sebelumnya resmi diterima melalui kegiatan Parent Teacher
Association dan penyambutan siswa baru SSB Sigi Tahun Ajaran 2022/2023 pada Selasa (12/7), yang saat itu dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Sigi.
Mudzofir juga berharap, dengan masuknya tahun ajaran baru, seluruh siswa SMP bisa mengeksplorasi diri dengan berbagai kemampuan, baik akademik maupun non-akademik.
"Hal yang tidak kalah penting adalah anak-anak mampu belajar bagaimana toleransi, menerapkan keberagaman di Sekolah Sukma Bangsa Sigi," tuturnya.
Baca juga: Siswa SMAN 1 Tasikmalaya Raih Juara Taekwondo di Korea Selatan
Tidak hanya SMP, seluruh siswa tingkat SMA juga telah mengikuti proses KBM. Mereka terlihat antusias menerima pelajaran yang diberikan, meski beberapa di antaranya terlihat tidak mengenakan seragam sekolah.
Sebagai peserta didik yang mendapatkan beasiswa penuh, SSB Sigi memang telah mempersiapkan perlengkapan untuk para siswa. Mulai dari sepatu, tas, hingga seragam sekolah yang saat ini sedang diselesaikan pembuatannya.
Selain sarana dan prasarana, SSB Sigi juga sedang mempersiapkan sekolah menuju akreditasi untuk diproses pada Badan Akreditas Nasional (BAN) Sekolah/Madrasah.
"Untuk akreditasi sekolah sendiri, kita mempersiapkan semua yang dibutuhkan, baik administrasi dan juga delapan standar yang diminta
untuk pemenuhan akreditasi sekolah," kata Ratna Sari Dewi, Kepala SMA SSB Sigi.
Menurutnya, karena berbagai ketentuan telah menunjang, pihak sekolah berharap mendapatkan akreditasi yang terbaik. Di mana pihak sekolah
menyatakan telah mempersiapkan pembelajaran siswa dengan baik, dengan memenuhi standar isi, standar proses, serta standar lainnya.
"Sarana dan prasarana kita sudah ada. Harapan kita nantinya kita mendapatkan akreditasi A, sehingga kita nanti dapat menuju lisensi
Cambridge seperti yang sudah berjalan di Aceh," tandas Ratna.
Apa yang diharapkan pihak SSB Sigi setidaknya mendapat respons positif dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
Melalui Irman Suki, pengawas pembina Disdikbud Sulteng, menilai sebagai sekolah baru SSB Sigi sudah layak mendapatkan akreditasi.
"Kalau saya menilai, sekolah ini sangat luar biasa. Setelah saya melakukan peninjauan hari ini, saya melihat anak-anak belajar dengan
bagus di kelas, sesuai harapan kita dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan hari ini," tandas Irman Suki, usai melakukan monitoring di
SSB Sigi di hari pertama KBM, Senin.
Ia juga berharap SSB Sigi dapat terus melakukan KBM sesuai standar ketentuan dan seluruh prosesnya berlangsung dengan baik, sehingga dapat memenuhi harapan pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. (OL-16)
Mentari Intercultural School menggandeng Positive Education Schools Association (PESA) untuk mengadopsi Positive Education sebagai pendekatan utama dalam proses belajar mengajar.
Salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu dan uji kompetensi tenaga pendidik di Indonesia adalah dengan memberikan sertifikasi guru,.
KONDISI ruang kelas di Madrasah Tsanawiyah Swasta Teungku Chik Dayah Cut Tiro, Kabupaten Pidie, Aceh, sangat memprihatinkan.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Ketiga panel yang didonasikan telah dilengkapi dengan teknologi digital untuk mendukung konektivitas, meningkatkan keamanan, keandalan dan efisiensi pendistribusian listrik.
Papan tulis digital ini juga dilengkapi kamera resolusi tinggi, support wireless screen dari berbagai perangkat dan fitur canggih lainnya
Unpad EdEx juga telah meresmikan kerja sama perdana dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia.
DINAS Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) mengabaikan Instruksi Wali Kota Nomor 12 Tahun 2023 tentang pengendalian pencemaran udara dengan tidak menerapkan PJJ.
SEKOLAH menengah atas terbuka (SMA-T) atau sekolah menengah swasta yang disiapkan pemerintah bagi siswa SMP yang dinyatakan tidak lolos PPDB
Pertumbuhan mata minus yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan risiko terjadinya komplikasi penyakit mata di kemudian hari.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain mengajak guru instruktur untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dengan semangat yang tinggi.
Ia mengatakan, untuk guru ini targetnya di Sumsel sebanyak 144.807, dan sudah divaksinasi sebanyak 80.887 atau 55,86%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved