Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BELASAN rumah penduduk dan satu musala di Kompleks Kebun Kelapa, Negeri Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah, terendam banjir akibat luapan sungai. Banjir terjadi setelah Pulau Ambon diguyur hujan lebat sejak dini hari yang mengakibatkan sungai Wailoy di kawasan Negeri Kaitetu meluap.
"Ada sekitar 11 sampai 12 rumah yang terendam banjir," kata salah seorang warga, Muhammad Risal, di Ambon, Selasa (5/7). Menurutnya, air mulai mengepung rumah warga pada pukul 05.00 hingga 11.00 WIT dan mulai surut pada 12.00. "Kami sudah sibuk mengangkat barang dari jam 5 pagi tadi," ujarnya.
Wiwi, salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir, mengaku tidak mau kembali ke rumah untuk sementara waktu meskipun air telah surut. Ia takut kembali terjadi hujan deras.
"Untuk sementara kami mengungsi ke rumah keluarga. Kami tak mau ambil risiko karena hujan masih terus mengguyur," kata Wiwi.
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini belum ada niat untuk menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Provinsi Maluku, terkait dampak banjir hari ini. "Kalau ada yang rusak parah atau pengaruhnya besar, mungkin baru saya laporkan dan minta bantuan. Semoga pemerintah tetap memperhatikan warganya," kata Wiwi.
Baca juga: Ada Delapan Titik Banjir dan Lima Titik Longsor di Ambon
Saat ini air sudah mulai surut. Kendati begitu, warga terus mengantisipasi jangan sampai terjadi banjir susulan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mendata ada delapan titik banjir dan lima titik longsor akibat cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi sejak Senin (4/7). BPBD minta masyarakat yang tinggal di lereng gunung maupun bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan imbauan atau informasi dari pemerintah melalui media massa dan media sosial. (Ant/OL-14)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
PENCALONAN suami anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, dalam kontestasi Pilkada 2024 diharapkan tak menimbulkan konflik kepentingan.
PASCAGEMPA bumi magnitudo 6,0 yang terjadi pada 16 Juni 2021 pukul 11.43.08 WIB di Maluku Tengah, Maluku, yang berujung tsunami kecil, telah terjadi 25 kali gempa susulan.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau-Pulau Babar dengan skala intensitas II - III MMI.
Gempa tektonik berkekuatan 5,4 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Selasa (27/2) dini hari, dipicu oleh pergeseran batuan dalam lempeng di Laut Banda.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, telah terjadi 13 gempa susulan atau aftershock dengan kekuatan terbesar 3,5 SR. Masyarakat diimbau mewaspadai gempa susulan.
Hingga berita ini dirilis belum ada laporan korban jiwa akibat gempabumi tersebut, namun masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri dengan mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved