Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir Rendam Belasan Rumah Warga Kaitetu Maluku Tengah

Mediaindonesia.com
05/7/2022 17:42
Banjir Rendam Belasan Rumah Warga Kaitetu Maluku Tengah
Warga berupaya memindahkan material yang terbawa banjir akibat meluapnya Sungai Batu Merah, Ahuru, Sirimau, Ambon, beberapa waktu lalu.(Antara/Izaac Mulyawan.)

BELASAN rumah penduduk dan satu musala di Kompleks Kebun Kelapa, Negeri Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah, terendam banjir akibat luapan sungai. Banjir terjadi setelah Pulau Ambon diguyur hujan lebat sejak dini hari yang mengakibatkan sungai Wailoy di kawasan Negeri Kaitetu meluap.

"Ada sekitar 11 sampai 12 rumah yang terendam banjir," kata salah seorang warga, Muhammad Risal, di Ambon, Selasa (5/7). Menurutnya, air mulai mengepung rumah warga pada pukul 05.00 hingga 11.00 WIT dan mulai surut pada 12.00. "Kami sudah sibuk mengangkat barang dari jam 5 pagi tadi," ujarnya.

Wiwi, salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir, mengaku tidak mau kembali ke rumah untuk sementara waktu meskipun air telah surut. Ia takut kembali terjadi hujan deras. 

"Untuk sementara kami mengungsi ke rumah keluarga. Kami tak mau ambil risiko karena hujan masih terus mengguyur," kata Wiwi. 

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini belum ada niat untuk menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Provinsi Maluku, terkait dampak banjir hari ini. "Kalau ada yang rusak parah atau pengaruhnya besar, mungkin baru saya laporkan dan minta bantuan. Semoga pemerintah tetap memperhatikan warganya," kata Wiwi.

Baca juga: Ada Delapan Titik Banjir dan Lima Titik Longsor di Ambon

Saat ini air sudah mulai surut. Kendati begitu, warga terus mengantisipasi jangan sampai terjadi banjir susulan.    

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mendata ada delapan titik banjir dan lima titik longsor akibat cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi sejak Senin (4/7). BPBD minta masyarakat yang tinggal di lereng gunung maupun bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan imbauan atau informasi dari pemerintah melalui media massa dan media sosial. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya