Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ada Delapan Titik Banjir dan Lima Titik Longsor di Ambon

Mediaindonesia.com
05/7/2022 17:34
Ada Delapan Titik Banjir dan Lima Titik Longsor di Ambon
Warga berupaya memindahkan material yang terbawa banjir akibat meluapnya Sungai Batu Merah, Ahuru, Sirimau, Ambon, beberapa waktu lalu.(Antara/Izaac Mulyawan.)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon mendata sebanyak delapan titik banjir dan lima titik longsor akibat curah hujan yang tinggi sejak Senin (4/7). Curah hujan yang cukup tinggi sejak Selasa pagi pukul 08.00-12.30 WIT mengakibatkan sejumlah lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di tiga kecamatan di kota Ambon.

Kepala BPBD kota Ambon, Demy Paays, Selasa (5/7), mengatakan berdasarkan data yang masuk sementara, terdapat delapan titik banjir di antaranya kawasan RT 006 RW 001 Desa Nania Kecamatan Teluk Ambon, RT 12 Desa Lata, RT 027/RW 003 Desa Waiheru, Kate-Kate Hunuth, RT 002/003 Desa Poka, Hative Kecil, Negeri Passo.

Sedangkan tanah longsor akibat hujan deras di Kelurahan Batu Meja RT 003/RW 0073, tiga titik di Kelurahan Amantelu, dan negeri Passo, serta dua titik pohon tumbang menutupi jalan di depan kampus Unpatti, dan kawasan jembatan Air Besar Passo. Keluarga terdampak banjir sebanyak 31 unit dengan jumlah jiwa 135 orang dan 25 rumah tergenang banjir.

Sedangkan 11 keluarga terdampak longsor mengakibatkan rumah rusak. Masyarakat terdampak longsor sebanyak 45 jiwa. Infrastruktur atau fasilitas umum terdampak longsor yakni satu talud penahan tanah.

Baca juga: Hujan Sebabkan Banjir dan Longsor di Kota Ambon

Petugas telah melakukan pendataan serta memberikan bantuan berupa gerobak, sekop, terpal dan karung bagi keluarga untuk membersihkan lokasi serta antisipasi terjadi longsor susulan. Pihaknya berharap warga Kota Ambon tetap waspada, karena bencana bisa terjadi karena intensitas curah hujan diperkirakan masih terus meningkat. 

BPBD meminta masyarakat yang tinggal di lereng gunung maupun bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan imbauan atau informasi dari pemerintah melalui media massa dan media sosial. Masyarakat juga diminta segera memberikan laporan kepada BPBD melalui perangkat RT/RW atau pemerintah desa/negeri dan kelurahan jika terjadi bencana. "Laporan dan pengaduan warga kota dapat disampaikan melalui website www.lapor.go.id atau lewat SMS ke 1708 atau ketik AMBON (spasi) ISI PESAN kirim ke 08114706999," kata Demy. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya