Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KOTA Ambon, ibu kota Maluku, dikenal dengan keindahan alam dan budayanya. Namun, Ambon pernah mengalami bencana besar, yaitu tsunami 100 meter yang mengguncang wilayah ini ratusan tahun lalu. Cerita ini masih menjadi bagian penting dari sejarah Ambon. Artikel ini akan membahas fakta sejarah, penyebab, dan dampak tsunami dahsyat tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami.
Pada tahun 1674, Ambon dilanda tsunami besar yang dikenal sebagai salah satu bencana alam terdahsyat dalam sejarah Maluku. Tsunami ini terjadi setelah gempa bumi kuat mengguncang wilayah tersebut. Gelombang setinggi 100 meter menghantam pesisir Ambon, menghancurkan desa-desa dan mengubah wajah kota ini selamanya.
Menurut catatan sejarah, tsunami ini dipicu oleh aktivitas gunung berapi bawah laut di sekitar kepulauan Maluku. Gempa yang terjadi menyebabkan longsor besar di dasar laut, yang kemudian memicu gelombang raksasa. Penduduk Ambon saat itu tidak siap menghadapi bencana sebesar ini, sehingga kerusakan yang ditimbulkan sangat parah.
Tsunami di Ambon pada 1674 terjadi karena kombinasi gempa bumi dan longsor bawah laut. Maluku terletak di wilayah "Cincin Api Pasifik," tempat di mana lempeng tektonik sering bertabrakan. Ketika gempa besar terjadi, dasar laut bergeser, mendorong air laut membentuk gelombang besar. Diperkirakan gelombang tsunami mencapai ketinggian 100 meter saat menghantam pantai Ambon, sebuah fenomena yang sangat langka.
Faktor lain yang memperparah tsunami ini adalah topografi Ambon. Pulau ini dikelilingi oleh laut dalam, yang memungkinkan gelombang bergerak cepat dan tinggi sebelum mencapai daratan. Penduduk saat itu tidak memiliki teknologi untuk memprediksi bencana, sehingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri.
Tsunami ini menyebabkan kerusakan besar di Ambon. Banyak rumah, pasar, dan tempat ibadah hancur tersapu gelombang. Ribuan orang kehilangan nyawa, dan komunitas pesisir di Ambon hampir musnah. Catatan sejarah Belanda, yang saat itu menjajah Ambon, menyebutkan bahwa sebagian besar infrastruktur di kota ini hancur total.
Namun, masyarakat Ambon menunjukkan ketangguhan mereka. Setelah bencana, mereka mulai membangun kembali kota dengan lebih baik. Kisah ini menjadi pengingat akan kekuatan alam dan pentingnya kesiapsiagaan bencana di wilayah seperti Ambon, yang rawan bencana alam.
Kisah tsunami 100 meter di Ambon mengajarkan kita pentingnya memahami alam dan mempersiapkan diri menghadapi bencana. Sekarang, teknologi seperti sistem peringatan dini tsunami sudah ada untuk membantu melindungi masyarakat. Pemerintah Maluku dan masyarakat Ambon juga terus belajar dari sejarah untuk membangun kota yang lebih tahan bencana.
Jika Anda berkunjung ke Ambon, Anda bisa melihat jejak sejarah ini di cerita-cerita lokal dan situs bersejarah. Ambon tidak hanya tentang keindahan pantainya, tetapi juga tentang kisah ketangguhan masyarakatnya menghadapi bencana alam.
Kesimpulan: Tsunami 100 meter yang menghantam Ambon pada tahun 1674 adalah salah satu bencana terbesar dalam sejarah Maluku. Meskipun menyebabkan kerusakan besar, kisah ini menunjukkan ketangguhan masyarakat Ambon. Dengan memahami sejarah ini, kita bisa lebih menghargai pentingnya kesiapsiagaan bencana di daerah rawan seperti Ambon. (Z-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved