Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banjir Bandang Terjang Pati, Puluhan Rumah Rusak

Akhmad Safuan
28/6/2022 14:31
Banjir Bandang Terjang Pati, Puluhan Rumah Rusak
Warga bersama relawan dan TNI membersihkan material sisa banjir bandang di Desa Tunjungrejo, Margoyoso, Pati, Jateng, Selasa (28/6/2022).(Antara/Arton.)

DITERJANG banjir bandang, sebanyak 26 rumah milik warga Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah rusak, puluhan jiwa warga terpaksa menumpang ke rumah warga lain. Hujan lebat disertai angin kencang terjadi Senin (37/6) malam sekitar pukul 22.30 WIB mengakibatkan tanggul Sungai Sat yang berhulu di Pegunungan Muria
jebol.

Lima rumah mengalami kerusakan berat. "Kami langsung berlari menyelamatkan diri, karena banjir cukup cepat naik
dan mengalir deras merobohkan beberapa bangunan rumah," Widarti, 45, warga setempat.

Pemantauan Media Indonesia, Selasa (28/6), ratusan warga bersama petugas dari PUPR Pati, TNI, Polri, BPBD, dan PMI Pati sejak pagi terus bergotong-royong melakukan pembersihan puing bangunan dan memperbaiki kembali puluhan rumah
ysng rusak akibat diterjang banjir bandang itu. Kepala Desa Tunjungrejo Muchammad Ali Zuhri mengatakan banjir terjadi akibat tanggul sungai jebol tersebut tidak berlangsung lama.

Menjelang pagi, air sudah kembali surut. Namun banjir tersebut meninggalkan kerusakan cukup parah yakni puluhan rumah rusak dan di antaranya roboh. 

Tanggul Sungai Sat mengalami jebol sepanjang 20 meter. Sejak pagi Dinas PUPR Pati menurunkan alat berat untuk melakukan penambalan. "Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, tetapi puluhan warga kehilangan tempat tinggal dan kini masih dilakukan perbaikan," imbuh Muchammad Ali Zuhri.

Baca juga: Banjir Genangi 500 Rumah di Desa Fatufia Kabupaten Morowali

Sebelumnya, banjir bandang terjadi di beberapa wilayah di Pati yaitu Kecamatan Winong, Kayen, Gabus, dan Tambakromo. Namun banjir tersebut segera surut dan tidak menimbulkan kerusakan seperti di Desa Tunjungrejo.

Kepala BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan banjir bandang terjadi karena air sungai berhulu di Pegunungan Muria dan Kendeng Utara cukup besar, sehingga beberapa sungai meluap dan tanggul jebol. "Kami menyiagakan petugas untuk terus memantau kondisi. Jika diperlukan, warga kami evakuasi ke daerah aman," imbuhnya. 

Ia meminta kepada warga untuk terus mewaspadai kondisi lingkungan. Ini terutama tanggul sungai yang rawan pada saat terjadi hujan lebat mengguyur di daerah pegunungan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya