Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SUDAH beberapa hari ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur disibukkan memeriksa sejumlah nama-nama untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi dana belanja tidak terduga tahun anggaran 2021 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Sikka.
Ternyata sebagian dana tersebut diduga juga mengalir ke sejumlah anggota TNI dan Polri yang ada di Kabupaten Sikka. Hal ini tertuang dalam kuitansi pembayaran yang dikeluarkan oleh bendahara BPBD Sikka.
Dari investigasi mediaindonesia, Selasa (14/6), ditemukan beberapa kuitansi yang dikeluarkan oleh bendahara BPBD Sikka. Dari kuitansi yang dilacak jumlah total uang sebesar Rp71.700.000,- diperuntukkan untuk Kodim 1603 Sikka. Dana tersebut digunakan untuk pembayaran honor, uang lelah dan uang makan serta uang BBM yang melakukan pengamanan perayaan Natal dan tahun baru yang menggunakan dana bencana tahun anggaran 2021.
Kemudian untuk TNI Angkatan Laut, dana yang diberikan dari bendahara BPBD Sikka sebesar Rp46 juta. Dana itu digunakan untuk membayar honor, uang lelah dan uang makan dalam melakukan pengamanan perayaan natal dan tahun baru. Hal ini juga berdasarkan kuitansi -kuitansi yang
dikumpulkan serta ditandatangani oleh Bendahara BPBD Sikka.
Selanjutnya, Bendahara BPBD Sikka juga mengeluarkan uang sebesar yang sudah ditotalkan berdasarkan kuitansi -kuitansi diberikan kepada Polres Sikka sebesar Rp77.500.000 yang diperuntukkan untuk pengamanan, pembayaran uang makan dan uang lelah serta honorer.
Untuk Brimob juga ada kuitansi sebesar Rp7.000.000 dari BPBD Sikka sehingga kalau ditotalkan keseluruhannya dana yang dikeluarkan oleh BPBD Sikka untuk TNI dan Polri di Kabupaten Sikka sebesar Rp253.700.000 untuk tahun anggaran 2021.
Bukan itu saja, anggota Satpol PP Kabupaten Sikka juga ikut menikmati dana bencana tersebut dengan total sebesar Rp51.000.000 untuk pembayaran uang honorer, lelah dan uang makan.
Untuk sekedar diketahui, sampai saat ini berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, ada beberapa orang yang sudah dipanggil oleh pihak Kejaksaan Negeri Sikka terkait penggunaan dana bencana di Kantor BPBD Kabupaten Sikka, seperti dua anggota DPRD Sikka, Ketua DPRD Sikka, Sekda Kabupaten Sikka, Kadis Keuangan, pegawai BPBD Sikka untuk memberikan keterangan.
Selain itu, seluruh kontraktor yang mengerjakan proyek dana bencana juga turut ikut diperiksa. Rencananya, Selasa (14/6) Bendahara BPBD kabupaten Sikka juga dipanggil diperiksa oleh pihak Kejaksaan Negeri dalam dugaan korupsi dana bencana tahun anggaran 2021. (OL-13)
Baca Juga: Jaksa Tolak Pledoi Terdakwa IUP, Minta Fokus Dugaan Suap Raden Dwi Rp27 M
Belum ada laporan kerusakan rumah akibat gempa tersebut tapi relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir di daerah ini akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren.
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
SEKTOR pariwisata sangat potensial untuk menambah pendapatan masyarakat serta meningkatkan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved