Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Sejumlah Pesisir Jatim Terancam Banjir Rob

Faishol Taselan
13/6/2022 17:34
Sejumlah Pesisir Jatim Terancam Banjir Rob
Ilustrasi(Medcom)

BANJIR rob mengancam sejumlah daerah pesisir Jawa Timur. Badan  Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) memperingatkan daerah agar mengantisipasi terjadinya rob tersebut.

BMKG memprakirakan pesisir Jawa Timur berpotensi mengalami banjir rob hingga 23 Juni 2022. Daerah yang perlu mewaspadai pasang maksimum sampai 140 centimeter yaitu Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Sampang, dan sepanjang pesisir Selat Madura.

Pemkot Surabaya melakukan antisipasi dengan memanfaatkan pompa air di Kawasan Surabaya Timur dan Utara. "Kami mewaspadai banjir rob di pantai timur dan utara mulai hari ini Senin (13/6) sampai Jumat (17/6) dengan memafaat “Pintu air kami tutup agar air laut tidak ke daratan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya Lilik Arijanto di Surabaya.

Pompa akan dimaksimal agar air tidak masuk ke Surabaya. Selain itu, air dari dalam kota akan kami keluarkan memakai pompa. "Jangan sampai masuk ke daratan dan akhirnya rumah warga tergenang," katanya.

Selain pesisir, wilayah selatan Kota Surabaya mulai Bibis, Ketintang Margorejo sampai ke Rungkut, juga berpotensi banjir karena saluran pembuangan airnya ke laut paling panjang.

Dwi Eko Saptono Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo mengatakan, jika air laut masuk ke daratan sampai sejauh 18
kilometer, permukiman warga akan tergenang. "Kami akan membuat kolam retensi. Sedangkan untuk jangka pendek kami akan menggunakan rumah pompa dan rumah pompa bergerak,"kata Dwi.

Selain itu, Dwi juga mengajak masyarakat ikut berperan serta dengan tidak membuang sampah ke sungai. Sebab, 75 persen sampah yang dibuang ke sungai adalah sampah yang sulit terurai. Sampah-sampah ini akhirnya turun ke dasar sungai dan menyebabkan sedimentasi. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik