Gua Tapak Raja di kawasan IKN Bisa Jadi Tujuan Wisata Sejarah

Mediaindonesia.com
02/6/2022 08:00
Gua Tapak Raja di kawasan IKN Bisa Jadi Tujuan Wisata Sejarah
Gua Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara(ANTARA FOTO)

GUA Tapak Raja, yang letaknya tak jauh dari kawasan inti ibu kota negara (IKN) Indonesia baru, menghadirkan pemandangan indah sekaligus kisah bersejarah. Lokasi tepatnya berada di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kasiyono, mengatakan, Gua Tapak Raja yang lokasinya ke arah timur dari titik nol menyimpan begitu banyak cerita lampau dan bisa menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di IKN Indonesia yang baru.

"Banyak masyarakat menyebut Gua Tapak Raja dengan sebutan Gua Bea, karena dikisahkan awalnya di gua tersebut ada penghuni bernama Bea," kata Kasiyono.

Gua Tapak Raja merupakan peninggalan tokoh-tokoh adat setempat yang dulunya masih bernama Kampung Melempake, dan para sesepuh kampung melakukan pertapaan atau ritual setiap malam di gua itu.

Gua Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku ditemukan warga setempat sejak awal adanya transmigrasi pada 1983, dan seiring perkembangan zaman tidak lagi dimanfaatkan masyarakat untuk pertapaan atau ritual.

Baca juga: Bertemu Kepala OIKN, Tony Blair Tegaskan Komitmen Bantu Pembangunan IKN

Memang secara spesifik sejauh ini tidak menemukan masyarakat yang mengetahui betul sejarah Gua Tapak Raja, tetapi berdasarkan informasi dari sesepuh desa dahulu, gua tersebut digunakan untuk bertapa para leluhur.

Di salah satu lorong gua ditemukan bentuk tapak kaki manusia yang diperkirakan merupakan jejak tapak kaki raja sehingga diberi nama Gua Tapak Raja.

Keunikan lain dari Gua Tapak Raja adalah memiliki dua pintu masuk yang berdampingan, terdapat satu lubang tembus ke atas gua dengan jalur yang ditumbuhi aneka flora lokal termasuk tanaman hias.

Kemudian berjarak sekitar 200 meter dari Gua Tapak Raja tersebut, jelas dia, terdapat gua lainnya yang menarik untuk dikunjungi diberi nama Gua Air.

Dalam Gua Air tersebut terdapat aliran sungai yang mengalir jernih dan banyak pohon Kariwaya yang semakin menambah kesan eksotis dari tujuan wisata gua tersebut.

Para pengunjung masih harus melalui jalan setapak untuk sampai di Gua Tapak Raja dan Gua Air, karena belum ada akses jalan yang maksimal menuju lokasi kedua gua itu.

"Lokasi gua harus dikembangkan, kami akan buatkan jembatan-jembatan dan lainnya agar pengunjung dapat nikmati keindahan wisata dengan nyaman," ucap Kasiyono.

Diharapkan ada dukungan dari pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk pengembangan wisata gua yang ada di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.

Objek wisata gua yang unik dan menarik itu harus dikelola dengan baik didukung sarana prasarana serta dilakukan pengembangan pelayanan pengunjung dan kelestarian gua tetap dijaga dengan baik.

Kasiyono optimistis gua tersebut akan terus menjadi tujuan wisata favorit karena tidak banyak daerah yang memiliki wisata gua dengan keunikan tersendiri tidak ada daerah lain yang menyamai.

Gua Tapak Raja dan Gua Air bisa menjadi tujuan wisata yang mampu menarik pengunjung, tentunya ke depan keberadaan gua itu harus dibenahi agar menjadi lebih menarik, sehingga menjadi tujuan wisatawan dari luar daerah atau luar negeri.

"Kedua gua itu semakin dikenal dan sudah jadi tujuan wisata lokal dan harus terus dimaksimalkan karena ada potensi ekonomi warga sekitar," tukasnya.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya