Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

PDIP Kota Surakarta Gelar Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Pinggir Bengawan Solo

Widjajadi
01/6/2022 21:05
PDIP Kota Surakarta Gelar Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Pinggir Bengawan Solo
PDIP Surakarta menggelar upacara peringatan hari lahir Pancasila di pinggir Bengawan Solo(MI/WIDJAJADI)

 

Sekitar 2000 kader, satgas dan struktur Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggelar upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni di pinggir Sungai Bengawan Solo, kawasan Pucang Arum, Pucang Sawit. Ketua PDIP Surakarta yang juga mantan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menjadi inspektur upacara.

"Kenapa kita gelar upacara Harlah Pancasila di bibir sungai, ini adalah komitmen PDIP untuk mencintai bumi dan air. Juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan ekosistem sungai yang bersih, sebagaimana arahan Ketum Megawati Soekaenoputri," tegas Rudy.

Pelaksanaan upacara Harlah Pancasila di bibir sungai terpanjang di Pulau Jawa itu, menurut dia, juga mengandung tujuan untuk mencitrakan  Bengawan Solo masih seperti riwayatmu dulu dan bukan riwayatmu kini.

"Bengawan Solo riwayatmu dulu, bukan riwayatmu kini, dengan pemahaman, perawatan yang kita lakukan ini akan berdampak positif, untuk kemanfaatan masyarakat banyak," tegasnya.

PDIP Kota Solo, lanjut Rudy, dalam rangka memperingati Harlah Pancasila 1 Juni juga konsisten melakukan kegiatan Bulan Bung Karno, yang diwujudkan dalam bentuk umbul donga di Monumen Pancasila, Banjarsari pada 31 Juni malam.

" Unbul donga kita gelar agar Pancasila tetap menjadi pegangan hidup bangsa dan menjadi dasar negara, serta ideologi PDIP," tegas dia.

Pada bagian lain, bertepatan dengan peringatan lahirnya Pancasila ini, PDIP juga terus berkonsolidasi untuk Pemilu 2024 yang semakin dekat. Meski belum diumumkan KPU terkait jumlah parpol yang akan menjadi peserta Pemilu 2024, PDIP Kota Solo sudah menyusun kader yang akan menjadi bakal calon legislatif.

"Hasil Pileg 2019 lalu, PDIP Kota Solo mendapat 30 kursi. Untuk 2024 nanti, setiap kader sudah berkomitmen setiap dapil tambah satu. Jadi tekatnya seperti itu, dari 5 dapil yang ada, tambah satu kursi," paparnya.

Pada bagian lain ditanya soal baner gambar Walikota Gibran Rakabuming Raka sebagai kandidat untuk Pilprea 2024, Rudy menanggapi sebagai hal biasa dan bukan salah Gibran.

"Yang namanya banermitu terserah yang pasang. Mau gambar Gibran atau gambar saya, tapi untuk Pilpres kan semua terserah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Jadi bukan baner yang memutuskan, tapi itu keputusan Ketum," tegasnya.

Upacara di pinggir sungai itu tidak dihadiri Gibran, karena dia mengikuti upacara di Ende, Nusa Tenggara Timur, yang dipimpin Presiden Joko Widodo secara zoom cloud meeting. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya