Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Wabah PMK Menyebar di Tuban, Tiga Pasar Hewan Ditutup

M Yakub
01/6/2022 18:05
Wabah PMK Menyebar di Tuban, Tiga Pasar Hewan Ditutup
Petugas posko penanggulangan PMK Kabupaten Aceh Besar memeriksa kesehatan sapi yang terjangkit PMK di Blang Bintang, Aceh Besar.(Antara/Irwansyah Putra.)

WABAH penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menyebar ke 18 kecamatan. Akibatnya ternak yang terjangkut PMK mencapai 684 ekor dan 6 ekor ternak di antaranya mati.

Karena itu, sejak Rabu (1/6), Pemkab Tuban terpaksa menutup tiga pasar hewan di kawasan setempat hingga dua pekan mendatang. Tiga pasar hewan yang ditutup Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKPPP) Pemkab Tuban itu meliputi pasar hewan Jatirogo, Tuban, dan Kerek.

Kepala Bidang Peternakan DKPPP Kabupaten Tuban Pipin Diah Larasati menjelaskan kasus PMK terus bertambah. Untuk itu, kata dia, dalam rangka upaya pengendalian dan penanggulangan PMK pihaknya terpaksa menutup tiga pasar hewan di kawasan setempat.

"Keputusan ini hasil rapat koordinasi pada Senin," ungkapnya, Rabu (1/6). Ia menjelaskan penutupan operasional pasar hewan ini diberlakukan mulai 1-14 Juni mendatang. 

Baca juga: Atasi Penurunan Tanah, Pemkot Semarang Minta Industri Pakai Air PDAM

Pipin juga mengatakan proses penularan wabah pada ternak terjadi dengan cepat melalui berbagai macam media, salah satunya manusia. Meskipun penyakit ini tidak menular pada manusia, tetapi manusia bisa menjadi media penyebar virus dari hewan satu ke hewan lain.

Pipin mengingatkan, penyebaran virus PMK sangat cepat dan angka penularan mencapai 100%. Karenanya, peternak perlu membatasi interaksi dengan ternak yang sakit. "Jika terlalu banyak interaksi, manusia yang berada dalam kandang membuat peluang penyebaran virus akan semakin besar," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik