Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat mencatat hingga saat ini wabah penyakit mulut dan kuku sudah menyebar ke 20 kabupaten dan kota di wilayahnya.
Namun, seperti diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana, wabah PMK di wilayahnya masih terkendali.
"Secara kabupaten/kota sudah 74% terpapar, atau 20 dari 27 kabupaten dan kota. Kalau tingkat kecamatan ada 15,47%. Jadi dari 627 kecamatan, hanya 27 yang terpapar dan tingkat desa atau kelurahan ada 125 yang memiliki kasus. Jadi untuk di Jawa Barat masih terkendali," jelas Arifin di Gedung Sate, Bandung, Jumat (27/5).
Sebagai antisipasi, menurut dia, pihaknya menfokuskan penanganan lock
down mikro dilakukan pada skala kecamatan hingga desa. Hal itu
dilakukan, agar penyebaran wabah PMK tidak menyebar.
"Ini pun juga kalau kita tracing lagi penyebaran darimana? Lalu lintas.
Lalu-lintas kita sudah optimalkan cek poin bersama dengan kepolisian.
Tapi masih tetap, datangnya jam 01.00 Wib (distribusi hewan ternak luar
daerah Jabar), kemudian juga ke jalur alternatif yang kita susah
mengecek semuanya. Penularan itu masih dari lalu lintas yang masih
berjalan," tambah Arifin.
Untuk itu pihaknya meminta kepada Kementerian Pertanian untuk membatasi
distribusi lalu lintas pengiriman ternak dari wilayah luar Jawa Barat.
Namun jika hewan ternak yang dikirim masuk ke Jawa Barat sudah teruji
dan tidak mengidap PMK, maka Jawa Barat akan menerima.
"Kita ini wilayah penerima, konsumen. Sebanyak 80% kebutuhan sapi potong itu kita terima dari luar Jawa Barat," kata Arifin.
Sementara untuk kebutuhan hewan ternak domba, Jawa Barat merupakan
salah satu penghasil dan gudang ternak domba, sehingga pihaknya tetap
tenang, meski terus diwaspadai agar tidak terpapar PMK.
"Yang paling banyak terpapar pada domba adalah di Garut. Ini harus dijaga juga Garutnya, supaya tidak menyebar," ucapnya seraya menyebut sudah meminta Bupati Garut untuk memaksimalkan satgas PMK, hingga tingkat kecamatan. (N-2)
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved