Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tanggul Air Laut Jebol, Banjir Rob Lumpuhkan Kawasan Tanjung Emas Semarang

Ferdian Ananda Majni/Akhmad Safuan
24/5/2022 14:07
Tanggul Air Laut Jebol, Banjir Rob Lumpuhkan Kawasan Tanjung Emas Semarang
kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022).(Ant/Aji Styawan)

HINGGA jelang sore banjir air laut pasang (rob) masih merendam beberapa daerah di pantura Jawa Tengah, Kawasan Industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Lumpuh dan ribuan kendaraan pekerja masih terendam di dalam lingkungan pabrik.

Menurut laporan tertulis Kepala Bidang Penangana Darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, peristiwa itu terjadi diawali oleh rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamacitra tidak mampu menahan air yang cukup besar.

“Penyebab tanggul jebol diakibatkan rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air laut yang cukup besar,” kata Dikki dalam keterangannya Selasa (24/5).

Berdasarkan hasil kaji cepat sementara, delapan titik banjir rob terjadi di Depan Pos 1, Depan Polsek KPTE, Jalan Coaster, Jalan Deli, Dermaga Nusantara, Terminal Pelabuhan Tanjung Emas, Kawasan Lamacitra dan Dog Koja Bahari. Menurut catatan, kedalaman banjir rob hingga mencapai 1,5 meter di Kawasan Lamacitra, 55 sentimeter di Jalan Coaster, 40 sentimeter di Jalan M. Pardi, 50 sentimeter di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Ampenan.

Terkait jumlah warga terdampak dan kerugian material, BPBD Provinsi Jawa Tengah sedang mendata lebih lanjut. Hingga siaran pers ini diturunkan belum ada laporan mengenai korban jiwa. BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama lintas instansi terkait terus berupaya mengevakuasi para warga terdampak.

"Data masih dinamis dari teman-teman pelaksana di lapangan, jadi masih tahapan assessment. Saat ini kami masih tahapan evakuasi masyarakat terdampak, penetapan lokasi dapur umum dan lokasi evakuasi sementara,” pungkasnya.

Sejak pagi beberapa pegawai mencoba mengambil kendaraan yang terendam di tempat parkir pabrik, namun karena ketinggian air banjir rob itu mencapai 1,5 meter terpaksa urung dilakukan. Kawasan Industri di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, lumpuh total karena tidak ada pabrik beroperasional setelah banjir air laut pasang menerjang kawasan ini mulai Senin (23/5) siang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan banjir rob terjadi saat ini terbesar dalam beberapa tahun terakhir, ketinggian banjir mencapai dua meter karena adanya tanggul sungai yang jebol. "Ini betul-betul diluar prediksi kami," imbuhnya.

Selain merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, lanjut Hendrar Prihadi, banjir rob juga merendam beberapa kelurahan di Kecamatan Semarang Utara dan Genuk, bahkan saat banjir mulai menerjang ribuan pekerja dan warga terpaksa dievakuasi karena terjebak banjir tersebut. (OL-13)

Baca Juga: Banjir Rob kembali Rendam Daerah di Pantura Jateng



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya