Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PMK Menyebar di Tiga Kabupaten di Sumsel

Dwi Apriani
18/5/2022 21:16
PMK Menyebar di Tiga Kabupaten di Sumsel
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi(MI/Dwi Apriani )

SEBANYAK tiga daerah di Sumatera Selatan yakni Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Rawas, dan Lubuk Linggau menjadi daerah yang sudah dimasuki wabah PMK (penyakit mulut dan kuku). Terbanyak ada di Lubuk Linggau dengan 5 ekor sapi positif sedangkan di OKI dan Mura masing-masing 1 ekor dinyatakan positif.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi mengatakan, selain tiga daerah itu maish ada satu ekor sapi yang diduga suspect PMK. "Satu lagi di Ogan Ilir, sampelnya belum dikirimkan ke Laboratorium Balai Veteriner Lampung," ujar Ruzuan, Rabu (18/5).

Total di Sumsel ada 16 kasus, rinciannya di Lubuk Linggau 10 ekor, Musi Rawas 4 ekor, Ogan Komering Ilir 1 ekor dan Ogan Ilir 1 ekor. Dari 10 ekor di Lubuk Linggau, 4 diantaranya mati, 5 ekor potong paksa, dan 1 ekor masih sakit.

Di Musi Rawas, 4 ekor sudah dikakukan potong paksa. Sedangkan di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir masing-masing 1 ekor masih sakit. "Tiga sapi masih tahap penyembuhan dengan pemberian vitamin. Ada 9 sapi dipotong paksa dan 4 mati. Total 16 kasus di Sumsel," jelasnya.

Dijelaskannya, sudah ada penanganan persuasif yang dilakukan oleh Pemprov Sumsel melalui surat edaran dan instruksi kepada 17 kabupaten/kota. Juga akan ada Satgas yang dibentuk untuk meminimalisir penyebaran wabah kian meluas di Sumsel.

Ruzuan menambahkan, pihaknya juga sudah meminta vaksin ke Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi wabah. Meski tak semuanya akan divaksin, setidaknya bisa meminimalisirnya penyebarannya.

"Kita masih tunggu vaksinnya dari pusat, karena mereka masih prioritas di wilayah dengan status merah. Kita masih sedikit, statusnya kuning. Status merah ada di beberapa daerah di Jawa, Kalimantan dan Aceh. Janji menteri dalam minggu ini selesai di mereka," ungkap Ruzuan.

Ia menjelaskan, jika vaksin sudah tiba akan ada vaksinasi massal di seluruh kabupaten/kota. "Khususnya di daerah yang populasi sapinya banyak dan hewan yang akan dijual untuk hari raya kurban. Kita belum tahu kapan vaksin akan datang, karena itu juga masih impor," bebernya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya