Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Peringatan Hari Buruh, Momentum untuk Membangun Kembali Hubungan Industrial yang Bermartabat

Apul Iskandar
18/5/2022 19:23
Peringatan Hari Buruh, Momentum untuk Membangun Kembali Hubungan Industrial yang Bermartabat
(MI/Apul Iskandar)

MOMENTUM peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) mengingatkan akan pentingnya komitmen guna membangun kembali hubungan industrial yang bermartabat dan memupuk hubungan dunia ketenagakerjaan yang harmonis antara pekerja, pengusaha, serta pemerintah (tripartit). Juga sekaligus sebagai momentum untuk mengurai permasalahan dan problematika ketenagakerjaan serta gejolak yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yang terjadi selama ini. 

Dengan demikian akan tercapai win-win solution dan keharmonisan antara pengusaha dan pekerja. Apalagi jika mengingat kedua belah pihak pada dasarnya bukan bersaing, melainkan mitra yang harus berjalan beriringan, serta di antara keduanya harus terjadi simbiosis mutualisme.

Demikian disampaikan oleh Plt Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani pada peringatan Hari Buruh di Gedung Olah Raga Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, Selasa (17/5). 

Peringatan Hari Buruh se-Dunia setiap tahunnya secara esensi memiliki makna yang begitu mendalam bagi seluruh pekerja sebutnya. Yaitu memberikan pelajaran dan semangat perjuangan yang begitu berharga bagi seluruh pekerja, untuk mampu menghadapi perubahan serta tantangan di tataran nasional, regional, dan global, terutama sejauh mana pekerja mampu untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan tenaga kerja.

"Pandemi covid-19 yang terjadi sejak dua tahun lalu tidak dipungkiri telah menghantam berbagai sektor, termasuk dunia usaha. Tidak  sedikit perusahaan terpuruk dan terpaksa melakukan efisiensi, termasuk mengurangi jumlah pekerja. Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan. Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi beban masyakarat, termasuk para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja," kata Susanti. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Susanti berharap kepada instansi pemerintah yang membidangi ketenagakerjaan maupun dunia usaha untuk bersama-sama bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi secara proaktif serta menyeluruh dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga kerja agar semakin handal dan berkualitas. 

"Menguasai pengetahuan serta teknologi yang terus berkembang, baik dengan memberikan motivasi, pelatihan, pengembangan kerja, kompetensi dan promosi," jelasnya.  "Sekali lagi saya ucapkan selamat Memperingati Hari Buruh se-Dunia (May Day) di Kota Pematangsiantar Tahun 2022. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa Meridhoi segala upaya kita untuk mewujudkan Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. Demi Pematangsiantar Bangkit dan Maju."

Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari Buruh Kota Pematangsiantar Agus Butar Butar menjelaskan Peringatan Hari Buruh seyogyanya digelar pada 1 Mei 2022 yang lalu namun untuk mengedepankan sikap toleransi sehingga diundur karena merupakan akhir masa bulan puasa serta Bulan Suci Ramadhan 1443 H. 

"Kami mengapresiasi Ibu Plt Wali Kota yang sudah meluangkan waktu hadir di acara ini untuk melihat kami kaum buruh yang masih berjuang terhadap hak-hak normatif. Kegiatan ini merupakan bentuk peringatan kaum buruh untuk mencapai cita-citanya yang selama ini berjuang dalam hal berkarya. Semoga para buruh bisa bersatu dalam  menyampaikan tuntutan dan para pengusaha bisa koperatif terhadap keberadaan hal-hal yang menjadi keluhan-keluhan yang menjadi beban pikiran kaum buruh," ujarnya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik