Kasus PMK Meluas di Jawa Tengah

Akhmad Safuan
17/5/2022 16:42
Kasus PMK Meluas di Jawa Tengah
Pemeriksaan kesehatan sapi dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku.(DOK MI)

KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jawa Tengah meluas dan bertambah. Tim Satgas Pangan Polda Jateng temukan ratusan ternak terpapar PMK di berbagai daerah.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (17/5) pemeriksaan terhadap hewan ternak di daerah di Jawa Tengah terus digencarkan, dinas pertanian di daerah dan provinsi bersama kepolisian terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap hewan ternak tersebut. Puluhan petugas dari dinas pertanian dan petugas setiap hari mendatangi pasar hewan dan peternak, untuk memeriksa ternak sebagai langkah mencegah dan mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini mewabah

"Petugas kita bersama Dinas Pertanian Demsk bergerak ke desa-desa memeriksa satu persatu hewan ternak seperti sapi, kambing dan kerbau baik milik perorangan maupun peternakan untuk memastikan bebas  atau tidak PMK," ujar Kepala Polres Demak Ajun Komisaris Besar Budi Adhy Buono.

Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan telah menurunkan tim Satgas Pangan Polda untuk berkoordinasi dengan instsnsi terkait, melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap hewan ternak di semua daerah di Jateng. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pemantauan itu, lanjut Ahmad Luthfi, ditemukan 237 ekor hewan ternak terindikasi terpapar PMK, sehingga perlu diambil langkah pencegahan dan penanganan cepat agar tidak semakin banyak dan meluas.

Beberapa daerah terdampak PMK, demikian Ahmad Luthfi, yakni Banjarnegara, Boyolali, Rembang, Wonosobo, Banyumas, Purbalingga, Pemalang dan Klaten. Sedangkan daerah yang mengalami suspect adalah Kota/Kabupaten Semarang, Batang dan Cilacap.

Jika sebelumnya baru puluhan ekor ternak terpapar, ungkap Ahmad Luthfi, berdasarkan pantauan tersebut jumlah hewan ternak didapati suspect sebanyak 122 ekor. "Dari 61 sampel yang dikirim ke Balai Besar Veteriner Wates diketahui 37 hewan positif PMK," tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terpisah mengatakan telah memerintahkan seluruh instansi terkait untuk melakukan langkah pencegahan dan melakukan penanganan terhadap PMK terutama di daerah yang telah positif terkonfirmasi. Selain berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani setisp kasus, lanjut Ganjar Pranowo, juga diperintahkan untuk mekakukan pengawasan serta pemeriksaan ketat terhadap lalulintas hewan ternak di setiap perbatasan antardaerah maupun provinsi. "Kita terus monitoring perkembangan PMK dan melakukan penanganan cepat setiap muncul kasus," kata Ganjar. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya