Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wali Kota Pematangsiantar: Hari Raya Idul Fitri 1443 H Momen Paling Membahagiakan

Apul Iskandar
02/5/2022 18:49
Wali Kota Pematangsiantar: Hari Raya Idul Fitri 1443 H Momen Paling Membahagiakan
Plt. Wali Kota Pematangsiantar dr.Hj. Susanti Dewayani (kiri).(MI/Apul Iskandar)

Plt. Wali Kota Pematangsiantar dr. Hj. Susanti Dewayani bersama Ketua Dekranasda Pematangsiantar H.Kesuma Erizal Ginting didampingi Sekda Kota Pematangsiantar, Budi Utari melaksanakan salat Hari Raya Idul Fitri 1443 H/ 2022 M di Lapangan Haji Adam Malik Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara.

Salat yang dimulai tepat pukul 07.30 WIB tersebut turut dihadiri oleh pejabat Forkopimda dan beberapa unsur pimpinan OPD Pemerintah Kota Pematangsiantar lainnya. Plt. Wali Kota Pematangsiantar dr.Hj. Susanti Dewayani usai melaksanakan salat Idul Fitri mengatakan momentum Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini merupakan momen yang paling membahagiakan bagi semua orang. Selama 2 tahun pandemi, telah mengurungkan niat untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara dan melepas kerinduan kepada kampung halaman tercinta.

''Alhamdulilah dengan kerja keras pemerintah serta kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, Kota Pematangsiantar mampu menekan angka penyebaran Covid-19 dan sekarang sudah berada di level 1," kata Susanti, Senin (2/5).

"Namun meskipun demikian kita tetap harus waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan agar wabah serupa tidak terulang lagi. Semoga hikmah Ramadhan tahun ini, membawa Kota Pematangsiantar, dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan berkualitas benar benar terwujud,'' tambahnya.

Sebelumnya Al-Ustadz H. Rafii Nasir dalam khotbah menyampaikan dalam konteks Ramadhan dan Idul Fitri, sifat takwa pertama ini sebenarnya sudah mulai didorong oleh Islam melalui ajaran zakat fitrah. "Zakat fitrah merupakan simbol bahwa 'rapor kelulusan' puasa harus ditandai dengan mengorbankan sebagian kekayaan kita dan menaruh kepedulian kepada mereka yang lemah. 

"Karena puasa sudah kita lewati dan kemenangan atas apa yang sedang kita Idul Fitri? tapi juga apa tanda-tanda kita telah mencapai kemenangan. Jangan-jangan kita seperti yang disabdakan Nabi, termasuk golongan yang sekadar mendapatkan lapar dan dahaga, tanpa pahala," ujarnya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya