Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hujan Deras, Sejumlah Titik Lokasi di Palembang Terendam

Dwi Apriani
12/4/2022 14:12
Hujan Deras, Sejumlah Titik Lokasi di Palembang Terendam
Ilustrasi.(DOK MI.)

HUJAN deras di Kota Palembang terjadi sejak dini hari hingga Selasa pagi (12/4/2022). Akibat hujan tersebut, sejumlah titik lokasi di Palembang tergenang air hujan.

Itu tampak di beberapa jalan yang terendam air. Lihat saja Jalan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Km 11, Jalan Jepang Kelurahan/Kecamatan Alang-Alang Lebar, Jalan Demang Lebar Daun kawasan flyover Simpang Polda, Jalan Seroja kawasan Kamboja, dan jalan lain di Palembang.

Bahkan ketinggian air mencapai 30 cm. "Hujan semalam deras sekali. Ini hampir semua jalanan tergenang. Jadi kami harus hati-hati bawa kendaraan supaya tidak mogok," ujar Dadi, warga Kecamatan Sukarami.

Banjir yang melanda Jalan SMB II cukup panjang, mulai dari Km 11-12 di depan SPBU Romi Herton. Bahkan sejumlah ruko dan rumah penduduk yang berada di pinggir jalan, sebagian terendam air.

Di Simpang Polda Sumsel atau Jalan Demang Lebar Daun, kawasan ini banjir cukup parah. Ketinggian air juga mencapai lebih dari 30 cm. Kolam retensi yang dibangun di Simpang Polda tidak mampu menampung air yang menggenangi jalan.

Banjir juga melanda Jalan Seroja kawasan Kamboja, Palembang. Kendati ketinggian air hanya 20 cm tetapi karena rumah warga di sini tidak tinggi fondasi, air sudah memasuki rumah. "Kami meminta kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V untuk memperbesar saluran drainase, terutama di kawasan yang sering tergenang air," ujar Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda.

Berdasarkan laporan yang diterima Pemkot Palembang, hingga saat ini titik banjir paling sering terjadi di 33 lokasi. Salah satu yang menjadi perhatian yakni kawasan Kolam Retensi Taman Polda Sumsel. "Dari 33 titik yang menjadi perhatian pemerintah, kolam retensi masih kami pantau. Namun titik-titik banjir ini mulai menunjukkan pengurangan," katanya.

 
Fitrianti menilai, titik banjir di Palembang perlahan dapat teratasi optimal dengan bantuan pompa portable yang dikerahkan di lokasi banjir. Meskipun begitu, Pemkot Palembang tidak bisa mengandalkan pompa terus-menerus apalagi jika intensitas hujan semakin tinggi. "Harus ada solusi lain seperti memperbesar saluran drainase di Palembang. Karena gorong-gorong kita kecil jadi tidak bisa menyalurkan air dengan cepat. Akibatnya terjadi genangan," jelas dia.

Pemkot Palembang saat ini terus berupaya berkoordinasi dengan BBPJN V Palembang untuk memperbesar saluran drainase di gorong-gorong, khususnya di bawah kolam retensi. "Agar saat kemarau kosong dan saat penghujan dapat menampung air lebih banyak," tandas dia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya