Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, tahun ini mengusulkan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) sebanyak lebih kurang 2 ribu unit ke Pemprov Jabar. Jumlah yang diusulkan cenderung cukup banyak mengingat di Kabupaten Cianjur sendiri keberadaan rutilahu juga relatif masih banyak.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, mengatakan dibanding tahun 2021, usulan perbaikan rutilahu tahun ini memang cukup banyak. Tahun lalu, Pemprov Jabar memberikan bantuan rutilahu sebanyak 400 unit.
"Tahun ini kita berharap kuota bantuannya cukup banyak. Makanya kita usulkan ke Pemprov Jabar sebanyak 2 ribuan unit. Mudah-mudahan bisa terealisasi sesuai usulan," kata Cepi, Senin (11/4).
Cepi tak memungkiri, rutilahu yang mesti diperbaiki di Kabupaten Cianjur masih cukup banyak. Pendataan rutilahu dilakukan langsung dengan mendatangi setiap desa dibantu pemerintah desa dan kecamatan.
"Seperti di Desa Kertajadi di Kecamatan Cidaun. Ada yang minta rutilahu diperbaiki. Kita minta agar segera dibuat usulannya dari desa dan kecamatan," terangnya.
Selain dari Pemprov Jabar, kata Cepi, pembiayaan perbaikan rutilahu juga dialokasikan dari APBD Kabupaten Cianjur. Hanya jumlahnya relatif cukup sedikit karena keterbatasan anggaran.
"Termasuk dari BSPS (bantuan stimulan perumahan swadaya). Kalau tidak salah Bidang PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman) sudah ada komunikasi dengan pemerintah pusat. Tentu kami berharap berbagai sumber dana (untuk perbaikan rutilahu) bisa masuk ke Kabupaten Cianjur)," tuturnya.
Untuk BSPS, kata Cepi, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman secara teknis tidak terlibat langsung. Pun dengan bantuan perbaikan rutilahu dari Pemprov Jabar. "Untuk pencairan anggarannya pun langsung ke LPM (lembaga pemberdayaan masyarakat) di setiap desa. Tidak melalui Pemkab Cianjur," jelasnya.
Di lapangan, pelaksanaan perbaikan rutilahu dibantu tenaga fasilitator lapangan. Mereka direkrut Pemprov Jabar melalui serangkai testing atau seleksi.
"Nanti yang menentukan hasil seleksi tenaga fasilitator lapangan juga dari provinsi. Jadi semua kewenangannya ada di provinsi," imbuhnya.
Bantuan perbaikan rutilahu dari Pemprov Jabar sebesar Rp17,5 juta per penerima bantuan. Bantuan tidak diberikan secara langsung dalam bentuk tunai. "Dari Rp17,5 juta itu, alokasinya untuk bahan material bangunan sebesar Rp16,5 juta, kemudian Rp300 ribu untuk operasional di tingkat desa, sisanya Rp700 ribu untuk upah kerja. Karena ini sifatnya stimulan, maka kami berharap ada swadaya masyarakat. Kalau melihat besaran bantuan, rasanya tidak akan mencukupi," pungkasnya. (OL-15)
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
Jenis BPTHB-nya meliputi pembayaran pokok pajak jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris, dan hadiah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved