Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ANGGOTA Komisi II DPR RI, Agung Widyantoro membantah dirinya diisukan
tertangkap tangan dalam kasus penyalahgunaan sabu. Ia juga dikabarkan dan tengah menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polres Jakarta Barat.
Agung jadi sorotan, karena kabar santer itu menyebutkan anggota DPR RI yang ditangkap berinisial AW. Ia bersama rekannya sesama anggota DPR RI
berinisial HL.
Menanggapi kabar tersebut, Agung Widyantoro yang dihubungi, Jumat (8/4) siang menyatakan berita itu tidak benar.
"Saya merasa prihatin dengan pemberitaan yang tidak benar ini,
mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk kepada saya menemukan orang yang menyebarkan berita yang tidak benar itu," ujar Agung Widyantoro.
Agung menambahkan, selain menyayangkan isu yang tidak bertanggungjawab
soal dirinya kena OTT Narkoba, dia juga akan melakukan langkah-langkah tindak lanjut sesuai hukum yang berlaku.
"Saya merasa dicemarkan nama baik saya atas isu tak sedap itu. Saya akan menempuh jalur hukum bila ada indikasi mengarah pada pihak-pihak tertentu. Insya Allah saya akan melaporkan kepada pihak penegak hukum," tegasnya.
Soal isu tertangkapnya dirinya oleh polisi, Agung mengaku pertana kali
mengetahui dari keluarganya di Brebes yang menanyakan kabar tersebut
"Saya pertama tahu adanya kabar saya ditangkap justru saat ditelepon
keluarga dari Brebes," ujar mantan Bupati Brebes itu.
Is menambahkan banyak yang menanyakan melalui pesan whatsapp, termasuk
rekan-rekan dari kalangan media.
"Saat sahur tadi pagi saya sempat mengirimkan foto kepada teman media
tentang keberadaan saya di rumah," jelasnya.
Menurut Agung, memasuki tahun politik ini, pihaknya harus waspada terhadap semua pihak yang berusaha menyebarkan berita bohong.
"Intinya Alhamdulillah saya saat ini dalam keadaan sehat wal'afiat. Memasuki masa tahun politik, kita harus waspada terhadap berita-berita
bohong yang terus akan muncul," pungkasnya. (N-2)
Betapa menyakitkannya menyaksikan negara seolah kesulitan mengakui sejarah kelam, padahal data dan testimoni korban sudah dikumpulkan sejak awal Reformasi.
ANGGOTA Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mendesak Pemerintah Indonesia segera mengisi pos duta besar (dubes) di sejumlah negara.
Langkah reaktivasi dapat dilakukan melalui Dinas Sosial Kab/Kota, aplikasi Mobile JKN, dan. BPJS Kesehatan Care Center 165
Penyisipan prinsip “values for value, full commitment no conspiracy, and defender integrity” pada akhir teks sumpah jabatan, bertujuan sebagai panduan dalam membangun tata kelola institusi.
Tersangka penembakan, Vance Boelter 57, saat ini masih dalam pelarian dan menjadi buruan utama aparat penegak hukum.
Ia menegaskan pentingnya menata ulang kebijakan pertambangan nasional agar lebih adaptif terhadap kawasan-kawasan konservasi, laut tropis, dan daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved