Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
ANTREAN panjang warga pembeli minyak goreng curah masih terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat. Sejumlah pembeli bahkan rela menginap untuk bisa mendapatkan jatah minyak goreng yang sebagian besar akan dijual kembali.
Antrean pembeli minyak goreng terlihat di salah satu agen di kawasan Drajat, Kota Cirebon. Sejumlah pembeli bahkan rela antre dan bermalam di tempat tersebut agar jeriken mereka tidak digeser orang lain. "Saya antre dari jam 10 malam tadi," tutur Yudi, seorang pembeli yang tengah antre.
Yudi, yang mengaku memiliki kios di Pasar Sumber, sengaja datang ke agen untuk membeli langsung minyak goreng. Namun karena dibatasi Yudi akhirnya mengerahkan anggota keluarganya untuk turut membeli minyak goreng.
"Kalau cuma saya sendiri ya cuma dapat dua jerigen," tuturnya. Hasilnya, hingga siang ini ia berhasil mendapatkan delapan jeriken minyak goreng curah yang dibeli seharga Rp 15.500 per kilogram.
Yudi mengaku minyak goreng yang dibelinya hari ini merupakan stok atau persediaan untuk dijual di kiosnya. "Namun ini juga cepat habis," tutur Yudi.
Tingginya harga minyak goreng kemasan membuat banyak orang akhirnya beralih menggunakan minyak goreng curah. Akibatnya, permintaan minyak goreng curah pun meningkat.
Antrean pembeli minyak goreng lain juga terlihat di kawasan Kesambi, Kota Cirebon. Antrean jeriken pembeli terlihat di depan gerbang agen yang tertutup. Pemilik jeriken berteduh di pohon rindang tidak jauh dari jejeran jeriken.
Baca juga: Pertamina Jamin Pertalite Babel Aman dan Lancar
Diding, seorang pembeli yang juga pedagang di Pasar Jagasatru, pasrah karena harus antre membeli minyak goreng curah di agen atau distributor untuk mencari stok. "Kalau tidak antre ya tidak kebagian minyak goreng curah," tuturnya.
Sedangkan untuk minyak goreng kemasan, lanjut Diding, mereka masih mendapatkan pengiriman. Hanya, pembelinya sekarang menurun. "Sepertinya banyak yang beralih ke minyak curah," tutur Diding. (OL-14)
MENJELANG Idul Fitri 2024 minyak goreng kemasan merek Minyakita dan Curah mengalami kelangkaan dan mahal di pasar tradisional yang ada di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
HARGA minyak goreng curah atau minyak goreng tanpa merk dengan kemasan plastik di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat terpantau melambung tinggi, harganya hampir setara
Jika HET minyak goreng curah dinaikkan, sudah barang tentu akan menambah beban masyarakat. Padahal, masalah utamanya ada pada aspek distribusi.
Permasalahan di sisi distribusi diduga yang mendorong pemerintah berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seusai Lebaran 2024.
MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng curah tak bisa dihindari.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan terhadap harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng.
Normalisasi sungai merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir di musim penghujan nanti.
Untuk saat ini, lanjut Yeni, penyaluran bantuan dialihkan ke pemerintah desa dari sebelumnya disalurkan oleh kantor pos dan giro.
Desain fasilitas sudah dirancang menyerupai pondok pesantren, lengkap dengan asrama, ruang belajar, fasilitas olahraga, dan tempat ibadah.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
Kota Cirebon menjadi salah satu dari 65 tempat percontohan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia
“Di SPMB tahun ini, baru ada sekitar 9 hingga 10 siswa yang mendaftar,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved