Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah kesulitan merealisasikan pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Temanggung 2018 - 2023. Alasanya, anggaran pembangunan tersedot untuk penanganan pandemi covid-19.
Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo, menyebutkan, berdasarkan evaluasi, sampai akhir 2022 dari 53 kinerja sasaran dan 332 kinerja program diperkirakan hanya akan tercapai 70 persen.
"Akan tetapi Pemkab Temanggung tetap optimis bakal berupaya mencapai 100 persen di akhir 2023," cetus Wabup Heri Ibunu Wibowo, Rabu (6/4)
Menurut Wabup, pandemi Covid-19 amat berpengaruh pada pelaksanaan RPJMD 2018 - 2023. Soalnya anggaran-anggaran dari Pemerintah Pusat untuk daerah memuat banyak pesanan-pesanan dari pusat. Utamanya dalam upaya penanggulangan Covid-19.
Penyebab lainnya, kata Wabup, pelaksanaan RPJMD juga terpengaruh anggaran dari pusat yang sudah diarahka. Serta terdapat refokusing anggaran, sehingga ada anggaran yang tidak jadi diberikan.
"Pendapatan Asli Daerah (PAD) Temanggung juga terpengaruh, sehingga dalam anggaran jelas tidak bisa memenuhi apa yang diharapkan dalam RKPD," katanya.
Kendati demikian, berbagai upaya terus coba dilakukan Pemkab Temanggung untuk mencapai target pembangunan, yakni dengan merubah target dan sasaran. Sejauh ini Pemkab masih optimisme akan tercapai semua indikator sasaran dan program.
Ia menambahkan, dari kerja keras yang harus dilakukan untuk mencapai prosentasenya kecil, dan akan dikerjakan pada 2023. Ia memperkirakan pencapaiannya sekitar 70 persen sampai akhir tahun 2023. "Jadi untuk yang 30 persen kami kejar di 2023," katanya. (OL-13)
Baca Juga: Perusahaan di Temanggung Diminta Sesuaikan Jam Kerja Selama Ramadan
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved