Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Kalimantan Selatan berhasil membongkar aksi penyimpangan BBM jenis solar bersubsidi di sejumlah wilayah di provinsi tersebut. Polisi menangkap delapan orang pelaku dengan barang bukti BBM solar subsidi sebanyak 3 ton lebih.
Kapolda Kalsel, Irjen Rikwanto, Selasa (5/4) mengatakan pihaknya melalui Ditreskrimsus Polda Kalsel, berhasil mengamankan para tersangka di wilayah hukum Polres Hulu Sungai Selatan, Polres Hulu Sungai Tengah, dan Polres Balangan. Keberhasilan ini berkat sistem monitoring dan
pengawasan ketat distribusi BBM bersubsidi di Kalsel.
Dalam kasus ini polisi menangkap 8 orang pelaku penyimpangan BBM solar subsidi dan menyita 3.075 liter solar sebagai barang bukti, senilai Rp14 juta lebih. Ke delapan pelaku yang ditangkap berinisial AS, DA, BU, SA, RS, HY, SU, dan AR.
Modus yang dipakai para pelaku adalah melakukan pengisian secara berulang-ulang (melangsir) di SPBU untuk dijual kembali melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. "Pada saat melakukan pengisian di SPBU para pelaku menggunakan jerigen dan drum
kosong, bahkan mobil yang telah di modifikasi tangkinya," ujarnya.
Selain mengamankan 3 ton lebih solar, polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa mobil dan truck lengkap dengan STNK, Struck pembelian, Jerigen, Drum, Tangki modifikasi, Pompa air, dan Uang tunai.
Pantauan Media Indonesia, antrian panjang truk dan mobil untuk membeli solar bersubsidi di SPBU terjadi di sejumlah wilayah Kalsel. Kelangkaan solar yang terjadi sejak beberapa waktu terakhir telah memicu aksi demo para sopir di Kalsel. Kondisi ini juga dinilai ikut mempengaruhi kenaikan harga barang dan kebutuhan pokok di Kalsel. (OL-13)
Baca Juga: Jerman Terancam Hadapi Resesi Tajam Jika Rusia Hentikan Impor Minyak dan Gas
DI tangan Gubernur Sahbirin Noor ada angin perubahan yang diembuskan
HUTAN tidak hanya kayu. Para petani di pinggiran hutan di Kalimantan Selatan sudah membuktikannya
PROGRAM Revolusi Hijau tidak fokus pada satu soal. Selain penanaman pohon sebagai sebuah gerakan massal
PEGUNUNGAN Meratus merupakan gugusan gunung yang memanjang dari selatan ke utara melintasi 10 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan
MENYAMBUT tibanya bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai).
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Kasus tersebut diungkap setelah adanya informasi gudang obat yang melakukan penimbunan beberapa jenis obat yang dibutuhkan saat pandemi covid-19.
Pihak kepolisian masih menyelidiki temuan beras bantuan presiden yang ditimbun di wilayah Depok, Jawa Barat. JNE beralasan bahwa penimbunan dilakukan karena beras sudah rusak.
"Besok kita akan cek lapangan, kita akan mengundang media termasuk dari Kementerian Sosial, kemudian dari Bulog, penyidik dari Polda,"
Para tersangka melakukan pelanggaran Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2021 tentang Minyak dan Gas dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun.
Hasil produksi minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam Deli Serdang terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatra sebesar 2.500 ton/bulan.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan bahwa aksi menimbun maupun yang memborong obat dan oksigen untuk kebutuhan perawatan pasien covid-19 adalah haram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved